Meski Siklon Tropis Megan Menjauh dari Indonesia, tapi Awas Cuaca Ekstrem

"Diperkirakan kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Megan akan meningkat dalam 24 jam kedepan ke kategori 3 (tiga). Siklon tropis Megan bergerak ke arah Selatan-Barat Daya menjauhi wilayah Indonesia," demikian keterangan resmi BMKG, Sabtu (16/3).

Mar 17, 2024 - 04:30
Meski Siklon Tropis Megan Menjauh dari Indonesia, tapi Awas Cuaca Ekstrem

NUSADAILY.CO.ID – JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap Siklon Tropis Megan mulai menjauhi wilayah Indonesia.

Merujuk analisis BMKG pada Sabtu (16/3) malam, Siklon Tropis Megan saat ini berada di Teluk Carpentaria 14.3LS, 137.7BT (sekitar 710 km sebelah selatan barat daya Merauke).

Siklon ini bergerak ke arah selatan-barat daya dengan kecepatan 2 knots bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

"Diperkirakan kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Megan akan meningkat dalam 24 jam kedepan ke kategori 3 (tiga). Siklon tropis Megan bergerak ke arah Selatan-Barat Daya menjauhi wilayah Indonesia," demikian keterangan resmi BMKG, Sabtu (16/3).

Menurut BMKG, Siklon Tropis Megan akan memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca Indonesia dalam beberapa jam ke depan. Berikut rinciannya:

Pertama, hujan dengan intensitas sedang-lebat di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Maluku.

Kedua, angin kencang >25 knots di wilayah Jawa Timur dan Bali.

Ketiga, tinggi gelombang 1,25-2,5 meter (Moderate Sea) di wilayah Laut Banda, selat Wetar, perairan Kepulauan Leti hingga Tanimbar, perairan Kepulauan Kai hingga Kepulauan Aru, perairan Amampare-Agats, perairan Yos Sudarso, dan perairan Merauke.

Keempat, tinggi gelombang 2,5-4 meter (rough sea) di wilayah laut Arafuru.

Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto membeberkan potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia hingga awal pekan depan.

Hal itu karena ada sejumlah fenomena bibit siklon tropis di wilayah Indonesia.

"Kombinasi pengaruh fenomena-fenomena tersebut diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/angin kencang di sebagian wilayah Indonesia hingga 18 Maret 2024," ujar Guswanto dalam siaran pers BMKG, Kamis (14/3).

Berdasarkan pantauan yang dilakukan secara terus-menerus, analisa BMKG menunjukkan bahwa terdapat tiga bibit siklon tropis yaitu 91S, 94S, dan 93P.

Tiga bibit siklon tropis yang berada di sekitar Samudera Hindia Selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia itu dapat mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Indonesia bagian Selatan.(han)