Kompak Bantah Isu Belasan Menteri Mundur dari Kabinet Jokowi

Faisal Basri mengklaim yang paling siap mundur adalah Menkeu Sri Mulyani serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Total disebut ada 15 menteri yang kemungkinan mundur, yang merupakan teknokrat (bukan dari partai) atau yang berasal dari partai oposisi.

Jan 20, 2024 - 08:30
Kompak Bantah Isu Belasan Menteri Mundur dari Kabinet Jokowi

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Muncul isu 15 menteri mundur dari Kabinet Indonesia Maju (KIM). Sejumlah menteri Presiden Jokowi ramai-ramai membantah isu tersebut.

Kabar sejumlah menteri siap mundur itu diungkap ekonom senior dari Indef, Faisal Basri.

Awalnya Faisal mengatakan mengajak sejumlah menteri untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju karena Presiden Jokowi dianggap terkesan berpihak kepada pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Faisal Basri mengklaim yang paling siap mundur adalah Menkeu Sri Mulyani serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Total disebut ada 15 menteri yang kemungkinan mundur, yang merupakan teknokrat (bukan dari partai) atau yang berasal dari partai oposisi.

"Saya ngobrol-ngobrol kan dengan petinggi-petinggi partai dan macam-macam, nah muncul katanya yang paling siap itu Ibu Sri Mulyani, Pak Basuki juga, dalam kaitannya dengan Gibran ini ya karena ini sudah beyond akal sehat begitu," kata Faisal Basri dalam program Closing Bell CNBC Indonesia, dikutip Kamis (18/1).

Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana menegaskan Istana tetap kompak dan solid. Ari tidak ingin memperpanjang isu liar tersebut. Dia menyerahkan untuk ditanya lebih lanjut ke Faisal Basri yang melempar isu tersebut.

"Seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya," kata Ari kepada wartawan.

"Terkait isu yang sengaja dilemparkan oleh beberapa pihak bahwa ada menteri yang siap mundur atau tidak nyaman dalam pemerintahan. Tanyakan saja ke pihak-pihak yang melontarkan isu tersebut," ucapnya.

Airlangga Menepis

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal isu 15 menteri mundur dari KIM. Airlangga mengatakan tidak ada hal genting di kabinet pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.

"Tidak ada. Situasi biasa-biasa saja," kata Airlangga kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/1/2024).

Airlangga menepis isu yang tengah merebak di masyarakat soal belasan menteri Jokowi mundur. Dia mengaku memiliki hubungan baik dengan semua menteri sehingga bisa memastikan kabar itu tidak benar.

"Karena kan hampir semua menteri kabinet berkawan sama saya, jadi saya tahu semuanya," imbuhnya.

Airlangga juga menyebut Sri Mulyani tidak mundur dari kabinet.

"Tidak, tidak," ujar Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/1/2024). Airlangga menjawab pertanyaan betul tidaknya Sri Mulyani mundur dari kabinet.

"Bu Ani kan teman saya," jelasnya.

Airlangga mengaku baru rapat dengan Sri Mulyani dan Jokowi di Istana Kepresidenan terkait pajak hiburan. Di rapat itu, Airlangga menyebut sama sekali tak ada pembahasan terkait Sri Mulyani mundur.

"Tidak ada," kata Ketum Partai Golkar itu.

Zulhas Tegaskan Solid

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta pihak-pihak tidak menyebar isu yang tidak diketahui kebenarannya. Dia menegaskan, kabinet Jokowi kompak dan solid.

"Jangan bikin isu yang tidak-tidak, kabinet kompak dan solid," tegas Zulhas saat ditemui di Kantor Kemendag usai rapat pengendalian inflasi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Sandiaga Sebut Belum Dengar Ada Menteri Bakal Mundur

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi berlangsung solid. Sandiaga mengaku belum mendengar kabar Sri Mulyani bakal mundur dari kabinet.

"Kabinet masih solid," kata Sandiaga saat menghadiri Workshop Kewirausahaan Bersama Sandiaga Uno di Surabaya, dikutip detikJatim, Jumat (19/1/2024).

Sandiaga menyebut sampai saat ini tidak ada pembicaraan Sri Mulyani mundur di kabinet.

"Saya belum pernah mendengar itu. Saya sebagai menteri, sebagai pembantu presiden, loyal dan tegak lurus terhadap komitmen kami, karena semua menteri itu disumpah untuk memberikan yang terbaik yang dimiliki bagi kinerja pemerintah," ungkapnya.

"Saya meyakini bahwa tidak ada pembicaraan itu dalam setiap pertemuan rapat kabinet dan sebagainya. Jadi kabinet solid, kami solid. Kami tadi pagi juga ada rapat internal terkait pajak hiburan, tidak ada pembicaraan yang diembuskan dengan kemunduran beberapa menteri," tandasnya.(sir)