Karhutla di Gunung Lawu Mereda, Heli Water Bombing Dihentikan

Total area terdampak Karhutla Gunung Lawu seluas 2.185 hektar, meliputi, wilayah Kabupaten Ngawi seluas 1.300 ha, Kabupaten Magetan 700 ha dan Karanganyar seluas 185 ha.

Oct 15, 2023 - 04:22
Karhutla di Gunung Lawu Mereda, Heli Water Bombing Dihentikan
Pemadaman Karhutla Gunung Lawu di Desa Ngiliran Kecamatan Panekan Magetan

NUSADAILY.COM - KARANGANYAR - Karhutla Gunung Lawu yang terjadi sejak akhir September lalu, dinyatakan telah mereda, baik dari sisi Kabupaten Ngawi, Magetan maupun Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Berdasarkan keterangan BPBD Jawa Timur, per hari Jumat (13/12/2023), aktivitas penanganan Karhutla di gunung Lawu melalui udara alias water bombing, yang telah berlangsung selama 11 hari dinyatakan ditutup dan diakhiri.

Keputusan tersebut menurut Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto diambil setelah Satgas Bersama Penanganan Karhutla Gunung Lawu Lintas Provinsi menggelar Rakor dan Evaluasi di Posko Penanganan Karhutla Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi.

Rakor yang dipimpin Kalaksa BPBD Jatim tersebut juga dihadiri oleh staf kedeputian Penanganan Darurat BNPB Prastato Hendarsanto, Perwakilan BPBD Jawa Tengah, Forkopimda Karanganyar dan Kalaksa BPBD tiga daerah terdampak. Yaitu Kalaksa BPBD Ngawi Prila Yuda Putra, Kalaksa BPBD Magetan Ari Budi Santosa dan Kalaksa BPBD Karanganyar, Yuli Patmi Handayani.

Hadir juga, Kepala Bakorwil Madiun Heru Wahono S, perwakilan Perum Perhutani Jateng dan Dinas Kehutanan setempat.

"Setelah mendapat laporan perkembangan kondisi Karhutla di masing-masing daerah dan masukan dari berbagai pihak, maka hari ini kita putuskan, aktivitas water bombing untuk penanggulangan Karhutla Gunung Lawu ditutup," kata Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto di Karanganyar, Jumat (13/10/2023).

Terimakasih atas bantuan BNPB, lanjutnya, yang telah merespon cepat kebutuhan water bombing dengan mengirimkan helikopter tipe PK-DBM, sehingga penanganan lewat jalur udara bisa terlaksana dengan cepat.

"Terimakasih juga untuk Tim BPBD tiga kabupaten terdampak dan provinsi Jateng, juga Tim TNI Polri yang telah berjibaku memadamkan api melalui jalur darat," paparnya.

"Tidak lupa juga saya sampaikan terimakasih kepada teman-teman relawan Perhutani, Polhut, LMDH dan berbagai komunitas yang tidak lelah berjibaku memadamkan api Gunung Lawu," imbuh Gatot yang juga Kasatgas Bersama Karhutla Gunung Lawu Lintas Provinsi.

Masih menurut Gatot, kegiatan water bombing yang berlangsung di tiga daerah telah terlaksana sebanyak 215 kali, dengan curahan air yang diguyurkan sebanyak 215.000 liter air.

"Untuk total area terdampak Karhutla Gunung Lawu hingga Jumat (13/10/2023), mencapai seluas 2.185 hektar, meliputi, wilayah Kabupaten Ngawi seluas 1.300 ha, Kabupaten Magetan 700 ha dan Karanganyar seluas 185 ha," terangnya.

Untuk aktivitas pemadaman lewat jalur darat, lanjutnya, masih akan dilanjutkan dengan fokus pencarian dan pembasahan bara api yang berpotensi menyala kembali.

Selain pembasahan area terdampak, Tim jalur darat juga akan melakukan pembersihan sisa kayu atau material yang terbakar dan akan melakukan reboisasi atau penanaman kembali bibit pohon yang terbakar.

"Terkait penutupan jalur pendakian, kita masih akan melihat perkembangan di masing-masing daerah, jika dirasa kondisi dirasa benar-benar aman baru akan dibuka kembali," pungkasnya.(nto).