Joe Biden Angkat Bicara Soal Bocornya Dokumen Sensitif Pemerintah

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Kamis (13/4/2023) mengatakan meskipun dia khawatir bahwa dokumen sensitif pemerintah telah bocor, namun dia menegaskan tidak ada hal yang terjadi pada saat yang sama sebagai konsekuensi besar.

Apr 14, 2023 - 18:18
Joe Biden Angkat Bicara Soal Bocornya Dokumen Sensitif Pemerintah
Joe Biden (Foto: Istimewa)

NUSADAILY.COM - DUBLIN  Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Kamis (13/4/2023) mengatakan meskipun dia khawatir bahwa dokumen sensitif pemerintah telah bocor, namun dia menegaskan tidak ada hal yang terjadi pada saat yang sama sebagai konsekuensi besar.

Ini adalah pertama kalinya Biden berkomentar secara terbuka tentang rilis dokumen Pentagon yang diposting di beberapa situs media sosial. Dokumen ini tampaknya merinci bantuan AS dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) ke Ukraina dan penilaian intelijen AS mengenai sekutu AS yang dapat mempererat hubungan dengan negara-negara tersebut. Departemen Kehakiman telah membuka penyelidikan terkait kebocoran tersebut.

“Saya khawatir itu terjadi, tetapi tidak ada hal yang terjadi pada saat itu yang saya sadari sebagai konsekuensi besar,” terang Biden, yang berada di Dublin bersama para pemimpin Irlandia pada Kamis (13/4/2023).

Biden mencatat ada penyelidikan "sepenuhnya" yang terjadi dengan komunitas intelijen dan Departemen Kehakiman.

"Kami semakin dekat pada jawaban," katanya.

"Tapi saya tidak punya jawaban,” lanjutnya.

Tidak ada jawaban yang jelas tentang berapa banyak dokumen yang bocor. Associated Press telah melihat sekitar 50 dokumen. Namun beberapa perkiraan menempatkan jumlah total dalam ratusan.

Beberapa dokumen mungkin telah diubah atau digunakan sebagai bagian dari kampanye informasi yang salah. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby pada Senin (10/4/2023) mendesak kehati-hatian, karena kita tahu setidaknya dalam beberapa kasus bahwa informasi telah direkayasa.

Tidak ada yang tahu pasti dari mana dokumen itu bisa bocor, bahkan kepala Pentagon pun tidak mengetahuinya.

“Mereka ada di suatu tempat di web, dan di mana tepatnya, dan siapa yang memiliki akses pada saat itu, kami tidak tahu. Kami benar-benar tidak tahu,” kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada konferensi pers pada Selasa (11/4/2023).

"Kami akan terus menyelidiki dan membalik setiap batu sampai kami menemukan sumbernya dan sejauh mana itu,” lanjutnya.

Namun, mungkin saja kebocoran itu dimulai di situs bernama Discord.

Discord adalah platform media sosial yang populer dengan orang-orang yang bermain game online. Situs Discord menyelenggarakan obrolan suara, video, dan teks waktu nyata untuk grup dan menggambarkan dirinya sebagai tempat "di mana Anda dapat menjadi bagian dari klub sekolah, grup permainan, atau komunitas seni di seluruh dunia."

Pada Kamis (13/4/2023), Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan Gedung Putih mendesak perusahaan media sosial untuk menghindari memfasilitasi peredaran materi yang merugikan keselamatan publik dan keamanan nasional.

“Kami percaya bahwa perusahaan media sosial memiliki tanggung jawab kepada penggunanya dan negara untuk mengelola infrastruktur sektor swasta yang mereka buat dan kemudian operasikan,” ujarnya.

(roi)