India Diramal Bakal Jadi Negara Ekonomi Terbesar Kedua Dunia 2075

"Selama dua dekade mendatang, rasio ketergantungan India bakal menjadi salah satu yang terendah di antara ekonomi regional," prediksi Sengupta, dikutip dari CNBC, Selasa (11/7).

Jul 12, 2023 - 15:49
India Diramal Bakal Jadi Negara Ekonomi Terbesar Kedua Dunia 2075

NUSADAILY.COM – NEW DELHI - Bank asal AS Goldman Sachs memperkirakan India bakal menjadi negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia pada 2075 mendatang, mengungguli Amerika Serikat (AS).

Ekonom India di Goldman Sachs Research Santanu Sengupta merinci sejumlah dasar negaranya bisa menempati nomor dua dunia, termasuk rasio ketergantungan.

"Selama dua dekade mendatang, rasio ketergantungan India bakal menjadi salah satu yang terendah di antara ekonomi regional," prediksi Sengupta, dikutip dari CNBC, Selasa (11/7).

Rasio ketergantungan suatu negara diukur menggunakan jumlah tanggungan terhadap total penduduk usia kerja. Semakin rendah angkanya menunjukkan bahwa secara proporsional lebih banyak orang dewasa usia kerja yang mampu menghidupi kaum muda dan lanjut usia di negara tersebut.

Sengupta yakin target tersebut bisa dicapai dalam 20 tahun ke depan. Salah satu yang perlu didorong adalah meningkatkan partisipasi angkatan kerja di India.

"Jadi itu benar-benar jendela bagi India untuk melakukannya dengan benar dalam hal menyiapkan kapasitas produksi, terus meningkatkan layanan, dan melanjutkan pertumbuhan infrastruktur," tandasnya.

Saat ini, India berada di posisi kelima negara ekonomi terbesar di dunia. Negara di Asia Selatan ini hanya kalah dari Jerman, Jepang, China, dan AS.

Goldman Sachs memprediksi China bakal menjadi pemuncak kontestasi dunia di 2075. Produk Domestik Bruto (PDB) China diramal sanggup menyentuh US$57 triliun atau setara Rp865.521 triliun (asumsi kurs Rp15.184 per dolar AS).

Tepat di bawah China, ada India dengan proyeksi PDB US$52,5 triliun atau Rp797.190 triliun. Sedangkan AS merosot ke urutan ketiga dengan US$51,5 triliun alias Rp781.817 triliun.

Goldman Sachs percaya sektor teknologi dan inovasi di India menjadi ujung tombak negara. Bahkan, pendapatan industri teknologi India diprediksi meningkat sebesar US$245 miliar atau setara Rp3.719 triliun pada akhir tahun ini.

"Tingkat tabungan India kemungkinan akan meningkat dengan turunnya rasio ketergantungan, meningkatnya pendapatan, dan pengembangan sektor keuangan yang lebih dalam, di mana kemungkinan bisa membuat kumpulan modal tersedia untuk mendorong investasi lebih lanjut," tutup laporan Goldman Sachs.(han)