Hadir di Kota Malang, Bunda Janet Ingatkan Soal Waktu Demi Memenangkan Pemilu 2024

Ketua DPW NasDem Jatim, Sri Sajekti Sudjunadi mengingatkan kader Partai NasDem Kota Malang soal waktu menyongsong Pemilu 2024. Meski Pemilu masih berlangsung tahun depan, namun waktu itu tergolong singkat.

Jan 21, 2023 - 22:23
Hadir di Kota Malang, Bunda Janet Ingatkan Soal Waktu Demi Memenangkan Pemilu 2024
Ketua DPW Partai NasDem Jatim, Sri Sajekti Sudjunadi hadir dalam kegiatan di Kantor DPD NasDem Kota Malang

NUSADAILY.COM - MALANG - Ketua DPW NasDem Jatim, Sri Sajekti Sudjunadi mengingatkan kader Partai NasDem Kota Malang soal waktu menyongsong Pemilu 2024. Meski Pemilu masih berlangsung tahun depan, namun waktu itu tergolong singkat.

"Sekarang sudah 20 Januari. Minggu depan sudah Februari dan begitulah waktu. Waktu tidak akan menunggu kita. Namun kitalah yang harus bertarung dengan waktu," ungkap Bunda Janet, sapaan akrabnya dalam acara makan siang bersama kader NasDem di Kantor DPD NasDem Kota Malang, Sabtu (21/1/2023)

Dia mengingatkan, Pemilu 2024 akan berlangsung 14 Februari. Itu artinya, NasDem tinggal memiliki waktu 346 hari untuk berjuang dalam pemilu tersebut.

"Semua harus dihitung dengan waktu untuk strategi memenangkan Pemilu," ungkapnya dalam acara yang dihadiri Pengurus DPD NasDem Kota Malang, pengurus DPC NasDem di Kota Malang dan para caleg.

Bunda Jes juga mengatakan, NasDem akan tahu diri untuk menjadi pemenang atau partai nomor dua secara nasional. Tapi setidaknya, NasDem menjadi partai nomor tiga secara perolehan suara, dan itu merupakan target yang harus bisa dicapai dalam Pemilu nanti.

Target secara nasional itu tidak mungkin dicapai jika kerja keras hanya dilakukan kader pusat. Kader di Jatim, termasuk Kota Malang juga harus memberikan sumbangsih memenangkan pemilu sesuai target tersebut. Pihaknya juga yakin jika Jatim bisa memenuhi target nomor tiga dalam pemilu nanti.

Dia menjelaskan, partai yang didirikan Surya Paloh tersebut memiliki cita-cita besar untuk meningkatkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Cita-cita tersebut bukan hanya untuk Ketua Umum atau keluarganya saja, melainkan untuk masyarakat Indonesia.

"Tidak mungkin cita-cita besar tersebut bakal tercapai tanpa merebut kekuasaan. Makanya kita harus bekerja keras merebut kekuasaan itu demi kepentingan luas," katanya. (wan)