Gus Choi Mengatakan Kriteria Cawapres Anies Sosok yang Bisa Membawa Kemenangan

Ia menyebut beberapa nama potensial dari Nahdatul Ulama, seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekjen PBNU Syaifullah Yusuf, Yeni Wahid hingga mantan Ketum PBNU Said Aqil Siroj

Apr 15, 2023 - 16:33
Gus Choi Mengatakan Kriteria Cawapres Anies Sosok yang Bisa Membawa Kemenangan
Home Berita Jabodetabek Internasional detikX Kolom Blak Blakan Pro Kontra Infografis Foto Video Indeks Adsmart Terpopuler Hoax or Not Suara Pembaca Pemilu 2024 The Matchmaker ADVERTISEMENT

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Perbedaan ini berawal dari Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) mengusulkan nama beserta dua kriteria bakal cawapres Anies Baswedan. Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi mengatakan sepakat dengan dua kriteria dari JK, yakni dapat meraup suara dan dapat bekerja sama.

"Iya setuju semua, itu memang sesuai dengan kriteria yang telah disepakati bersama. Jadi kita setuju 100 persen dengan pernyataan Pak JK," kata Gus Choi saat dihubungi, Kamis (13/4).

BACA JUGA : 92 Persimpangan di DKI Jakarta Bakal Direkayasa Guna Kurangi...

Gus Choi mengatakan kriteria cawapres Anies mestilah sosok yang bisa membawa kemenangan. Ia tak mempermasalahkan apakah sosok itu berlatar belakang NU atau Muhammadiyah.

"Iya jadi, tokoh-tokoh misalnya yang dari NU memenuhi semua yang disebut-sebut yang dari NU itu memenuhi syarat semua. Penambah pemenangan, menambah kekuatan, bisa mengelola pemerintahan, bisa semua lah, mereka sudah bisa ngurus partai, ngurus organisasi tinggal penyesuaiannya aja," tutur Gus Choi.dilansir dari detik.com

Ia menyebut beberapa nama potensial dari Nahdatul Ulama, seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekjen PBNU Syaifullah Yusuf, Yeni Wahid hingga mantan Ketum PBNU Said Aqil Siroj. Menurut Gus Choi, nama-nama tersebut bukan hanya bisa memimpin organisasi melainkan mampu meraup suara dari pemilih.

"Sudah sering saya keluarkan nama-nama itu, sering kan saya menyebut Khofifah, saya menyebut Syaifullah Yusuf, saya menyebut Yeni Wahid, menyebut Kiai Said Aqil Siroj, memerintah bisa semua dan itu semua menambah kekuatan," tutur Gus Choi.

BACA JUGA : Sudin Parekraf Jakarta Selatan Dukung Berbagai Event Selama...

Ia juga merinci nama-nama potensial dengan latar belakang Muhammadiyah. Menurut Gus Choi, salah satunya adalah Din Syamsuddin hingga Profesor Abdul Mu'ti.

"Muhammadiyah tokoh-tokohnya banyak, Din Syamsudin pengalaman panjang, Prof Mu'ti yang Sekjen sekarang, juga bisa. Pokoknya semuanya akan menambah kekuatan, jadi pemerintah itu kedua, yang penting yang tahap pertama itu menang," tutur Gus Choi.

"Prof Mu'ti kan, Prof Haedar Nashir, atau menteri siapa itu yang dari Muhammadiyah, Prof Muhadjir, itu juga bisa," sambungnya
Menurutnya tokoh dari NU seperti Mahfud Md juga patut dipertimbangkan. Ada pula Eks Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Yasin masuk dalam nama potensial.

"Tapi begini, yang penting itu kan, dalam konteks pembicaraan kita ini kan merespons pernyataan Pak JK, yang penting menang dulu. Dari NU saya sebut satu lagi, Prof Mahfud Md," ujarnya.

Menurut Gus Choi nama-nama tersebut juga dipertimbangkan oleh internal partai. Pihaknya tengah mendalami dan mencocokkan tokoh yang tepat bersanding dengan Anies.

"Artinya kita ini sedang menimbang-nimbang, sedang melihat-lihat, melirik-lirik, mengkalkulasi, mendalami setiap tokoh-tokoh yang bisa mendongkrak suara untuk kemenangan itu. Sekarang itu yang dilakukan," imbuhnya.
Demokrat Tutup Peluang Sandiaga
Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief merespons pernyataan Effendy Choirie terkait nama cawapres pendamping Anies Baswedan.Andi mengatakan usulan itu akan dibicarakan oleh tim Koalisi Perubahan, dan dia memastikan PD tak akan membahas sosok Sandiaga Uno terkait bakal cawapres Anies.

"Ya nanti dibicarakan lah, yang penting bagi Demokrat, nama Sandi Uno kita tutup. Tidak akan membicarakan nama itu lagi. Tapi, kalau nama-nama lain silakan dibicarakan nanti," kata Andi dihubungi, Jumat (14/4).

Andi mengatakan keputusan terkait cawapres ada di tangan Anies Baswedan. Setiap partai di KPP memiliki hak untuk mengajukan nama yang dinilai cocok.

"Tergantung Pak Anies akan memutus siapa, apakah Mas AHY, apakah calon yang dikemukakan oleh PKS, atau calon yang dikemukakan oleh NasDem gitu. Saya kira itu saja, biarlah masyarakat mempersiapkan dulu Hari Raya, hari yang suci ini, biar kita tidak bicara politik dulu," ujarnya.

Ia mengakui, dari nama-nama yang disebut Gus Choi, ada sosok yang memiliki figur perubahan. Andi menjawab tak adanya nama Agus Harimurti Yudhoyono dalam usulan Gus Choi.

"Sesuai dengan yang akan dibahas itu yang masuk dalam figur perubahan, saya kira yang diajukan oleh Gus Choi adalah beberapa tokoh yang masuk figur perubahan itu ada," tutur Andi.

"Ya nanti silakan dirembukkan saja, dan Mas Anies yang akan memutuskan. Demokrat sendiri masih mencalonkan AHY, saya kira gitu," sambungnya.

PKS Tak Tutup Peluang Sandiaga
Juru bicara PKS Ahmad Mabruri tak sepakat dengan pernyataan Andi Arief yang menutup peluang Sandiaga Uno untuk menjadi cawapres Anies Baswedan. Mabruri menyebut semestinya dalam politik tak boleh ada ucapan menutup komunikasi.

"Kita serahkan ke tim 8 saja, biar digodok di sana. Yang jelas dalam politik itu tidak boleh menutup komunikasi dan peluang kepada siapapun itu," kata Mabruri dikonfirmasi, Jumat (14/4).

Mabruri mengatakan PKS setuju dengan kriteria yang disampaikan Jusuf Kalla terkait bakal cawapres Anies. Ia menyebut keputusan akhir tetaplah berada di Anies Baswedan.

"PKS setuju dengan pendapat Pak JK. Cawapres Anies yang bisa menambah suara dan bisa kerja sama dalam pemerintahan. Sesuai dengan MoU yang ditandatangani partai pengusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan," kata dia.(ris)