Gerakan Cakada PDIP ‘Adem Ayem’, Akar Rumput; “Jangan Anggap Kami Sekoci Kecil”

“Jangan anggap kami sekocil kecil. Partai kami ini besar, apalagi PDIP sangat terbuka bekerjasama dengan partai lain, berkoalisi untuk kepentingan Pilkada 2024,” tegas Hariadi, kader senior PDIP Sidoarjo.

Jun 27, 2024 - 08:41
Gerakan Cakada PDIP  ‘Adem Ayem’, Akar Rumput; “Jangan Anggap Kami Sekoci Kecil”
Kegiatan rapat internal DPC PDIP Sidoarjo yang salah satu pembahasannya terkait strategi memenangkan Pilkada 2024.

NUSADAILY.COM – SIDOARJO : Akar rumput PDIP Sidoarjo mulai beriak menyikapi gerakan politik para calon kepala daerah (Cakada) dari partai itu yang relatif adem ayem. Mereka meminta agar para calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) yang daftar di PDIP tidak menganggap partainya sebagai ‘sekoci kecil’.

Sesuai kebijakan partai, pasca penjaringan Cakada PDIP pada Pilkada Sidoarjo 2024, para cabup dan cawabup partai itu diminta untuk melakukan gerakan politik secara masif. Selain kepentingan popularitas, elektabilitas sekaligus elektoral, juga diwajibkan membangun jaringan di masyarakat. Bahkan hal itu sebagai syarat elementer untuk mendapatkan rekom bagi mereka berkontestasi pada pesta pemilihan bupati dan wakil bupati Sidoarjo yang dihelat 27 Nopember.

Namun dalam perkembangan sejauh ini, menurut kalangan kader PDIP bahwa para Cakada belum melakukan gerakan secara konkret dan optimal di lapangan. Bahkan setelah terdaftar sebagai Cakada PDIP, langka mereka terkesan pasif,--sebatas menunggu keluarnya rekom dari partai tersebut.

Kondisi ini akhirnya melahirkan reaksi para kader, terutama di tataran arus bawah.. “Kondisi ini memang sangat memprihatinkan. Kami sebagai akar rumput mulai gregetan dengan para Cakada yang daftar di PDIP,” kata Hariadi Siregar, kader senior PDIP di Sidoarjo, Kamis (27/6) pagi tadi.

Nadia Bafaqih dan Hariadi Siregar

Lebih lanjut, Hariadi mengaku dalam sepekan terakhir ini telah bertemu dengan para kadar partai, terutama di tataran akar rumput. “Suara temen-temen di bawah, mulai kader tingkat ranting  atau desa maupun kecamatan menyesalkan minimnya gerakan politik yang dilakukan Cakada PDIP di lapangan,” tambahnya.

Dia menambahkan  para Cakada PDIP semestinya harus melakukan gerakan masif di lapangan. Tidak sekedar memasang banner atau baliho, juga melakukan pertemuan dengan masyarakat, mulai dengan petani, buruh dan pedagang serta  masyarakat dengan berbagai profesi lainnya.

 “Filosofi dan jargon PDIP sebagai partai yang memperjuangkan wong cilik, harus dipahami. Lakukan gerakan di lapangan, kami sebagai kader siap mengawal, sekaligus memfasilitasi bertemu dengan masyarakat Sidoarjo” tegasnya.

Pihaknya menyayangkan kalau ada pihak menganggap PDIP adalah sebuah ‘sekocil kecil’ pada Pilkada Sidoarjo 2024, hanya karena memiliki 9 kursi. Sementara yang dibutuhkan 10 kursi sebagai syarat minimal mengusung jagonya di Pilkada 2024. “Jangan anggap sekocil kecil. Partai kami ini besar, apalagi PDIP sangat terbuka bekerjasama dengan partai-partai lain untuk berkoalisi demi kepentingan Pilkada 2024,” tegas Hariadi.

Dalam penjaringan Cakada PDIP Sidoarjo telah mencatat 10 pedaftar, dan  dua antaranya adalah posisi sebagai Cabup. Mereka adalah Mohammad Sholeh dan Sugiono Adi Salam. Sementara itu Fandi Utomo, juga tercatat sebagai Cabup PDIP dengan mendaftar di DPD PDIP Jatim. Dua nama terakhir, selain daftar di PDIP, juga tercatat sebagai Cabup PKB pada Pilkada Sidoarjo 2024.

Nadia Bafaqi, Wakil Ketua DPC PDIP Sidoarjo menyadari adanya keresahan kalangan kader, sebagai akar rumput  dalam menyikapi para Cakada partainya. “Saya memahami keresahan para kader. Para Cakada ini semestinya tidak cukup hanya memasang banner, tapi juga harus turba menyapa masyarakat. Bila perlu masyarakat pada lapisan bawah sesuai jargon partai kami,” ujarnya.

Dia mengatakan para Cabup maupun Cawabup yang daftar di PDIP semestinya memahami bahwa Pilkada tahun ini ini merupakan sebuah momentum untuk merebut dominasi kemenangan dari partai lain. “Ini momentum yang harus kita optimalnya, dan kami optimistis bisa memenangkannya,” tegasnya.

Untuk itu, Nadia berharap para Cakada terus melakukan giat politik secara masif di lapangan guna meningkatkan popularitas, elektabilitas sekaligus elektoral bagi masyarakat Sidoarjo. “Perbanyak membangun jaringan di masyarakat.  Kami dari jajaran pengurus dan para kader, pasti wellcome untuk diajak atau memfasilitasi cakada untuk kepentingan tersebut,” ujarnya. “Kepentingan Pilkada ini, pihak DPP juga pasti menerjun tim survei yang langsung bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat sebagai pertimbangan siapa yang pantas bertarung pada Pilkada. Tentunya kami tidak sekadar mengusung, tapi bertekad untuk menang,” tambah Nadia.  (*/ful)