Ini Catatan 5 Kesalahan Timnas Indonesia saat Kalah dari Irak

Berikut adalah lima kesalahan atau kekurangan yang tercipta dalam laga Indonesia versus Irak, yang membuat tim Merah Putih kembali tak berkutik di hadapan tim tamu.

Jun 7, 2024 - 09:04
Ini Catatan 5 Kesalahan Timnas Indonesia saat Kalah dari Irak

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Timnas Indonesia dipaksa menyerah 0-2 dari Irak dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung, Kamis (6/6).

Pertandingan ini berjalan dengan menarik dan sengit sejak awal. Irak mencoba menekan lebih awal, lantas Indonesia berbalik menakan dan menciptakan banyak peluang.

Namun, tak ada gol yang bisa diciptakan skuad Garuda. Sebaliknya Irak bisa memanfaatkan situasi untuk memperdaya Indonesia. Terlihat Irak tampil lebih disiplin.

Berikut adalah lima kesalahan atau kekurangan yang tercipta dalam laga Indonesia versus Irak, yang membuat tim Merah Putih kembali tak berkutik di hadapan tim tamu.

1. Antisipasi Umpan Silang

Pada menit ke-16, Irak mencetak gol ke gawang Ernando Ari lewat sundulan Ibrahim Bawesh yang memanfaatkan umpan silang. Antisipasi umpan silang Indonesia terlihat berantakan.

Beruntung gol tersebut dianulir wasit. Pasalnya pemberi umpan silang tersebut sudah terlebih terperangkap offside. Terlepas dari offside, kesalahan antisipasi umpan silang terlihat lemah.

2. Pengambilan Keputusan Individu di Lini Serang

Tepat pada menit ke-20, Rafael Struick berada di kotak penalti Irak setelah melewati lawan. Pada saat yang sama Shayne Pattynama berada dalam posisi sejajar dan tanpa pengawalan.

Nahasnya, Struick tak memberi umpan ke Pattynama yang berdiri bebas. Pemain 20 tahun ini malah memutuskan melakukan tembakan langsung, yang akhirnya bisa diantisipasi.

3. Panik saat Ditekan

Utamanya pada babak kedua, pertahanan Indonesia terlihat panik saat ditekan lawan. Ini yang membuat Indonesia diganjar penalti pada menit ke-54 setelah handsball Justin Hubner.

Ada pula momen Jordi Amat melakukan tekel keras di luar kotak penalti dalam duel satu lawan satu. Tekel ini akhirnya berbuah kartu merah langsung untuk Jordi pada menit ke-59.

4. Terlalu Berani di Pertahanan

Sistem bertahan Timnas Indonesia seperti sengaja dibangun berani bermain bola di zona pertahanan. Ini sepertinya skema build up dalam membangun serangan efektif.

Sayangnya, keberanian ini berdampak negatif. Ada momen bola sepakan Ernando Ari hampir direbut dan akhirnya terjadi bola yang dikuasai direbut dan menjadi gol kedua Irak.

5. Mentalitas Belum Kukuh

Secara umum, Timnas Indonesia sejatinya tampil percaya diri. Namun, pada penghujung babak kedua, konsentrasi pemain pecah. Kartu merah Jordi berpengaruh sangat besar.

Pergantian yang dilakukan Shin Tae Yong sejatinya berjalan dengan baik. Akan tetapi mentalitas pemain terbilang rapuh, sebab tidak tenang dan buru-buru saat membangun serangan.(han)