Gelombang Laut Selatan Setinggi 6 Meter Terjang Pantai Pacitan

Jul 9, 2023 - 01:35
Gelombang Laut Selatan Setinggi 6 Meter Terjang Pantai Pacitan
Foto : Ombak yang menghantam obyek wisata Watu Bale di Desa Jetak Kecamatan Tulakan Pacitan. Sabtu (08/07/2023). (Foto Trinoto Pacitan).

NUSADAILY.COM - PACITAN - Cuaca ektrim landa pesisir selatan laut Pacitan Jawa Timur. Ketinggian gelombang capai 6 meter, akibatnya sejumlah fasilitas wisata pun ditutup karena berbahaya bagi para pengunjung.

Seperti yang tampak pada foto di atas, ombak menghantam karang pada obyek wisata pantai Watu Bale di dusun Godeg Wetan Desa Jetak Kecamatan Tulakan hingga menimbulkan deburan setinggi 10 meteran.

Menurut Yudianto, pengelola wisata Watu Bale, obyek wisata dengan fasilitas jembatan penyeberangan menuju karang ditutup sementara. Dengan alasan untuk keselamatan pengunjung. 

"Iya kita tutup untuk sementara waktu hingga cuaca membaik. Selain itu juga membahayakan wisatawan," katanya, Sabtu (08/07/2023).

Menurutnya, penutupan obyek wisata Watu Bale telah dilakukan pengelola sejak hari Selasa kemaren. Deburan ombak setinggi 5 meter menghantam ujung jembatan.

Cuaca ektrim juga terjadi pada obyek wisata lain, pantai Pidakan desa Jetak. Meski tidak ditutup seperti Watu Bale, jumlah wisatawan yang datang turun drastis akibat gelombang tinggi tersebut.

"Sebelumnya liburan sekolah tahun ini, jumlah pengunjung masih ada. Sekitar 150 hingga 200 orang ya, namun selama dua hari ini pengunjung tidak ada, mungkin pada takut," ungkap salah satu pedagang bernama Sutari.

Kemarin itu, lanjutnya, masih adalah sekitar 25 pengunjung yang mampir ke warung. Dua hari ini malah tak ada satupun pengunjung yang datang ke pantai.

"Kami hanya bisa berdoa, cuaca bisa kembali membaik. Libur panjang sekolah tinggal sepekan lagi. Ini moment bagi kami untuk cari makan dari kujungan wisata ya. Semoga segera membaik," Suntari memungkasi.

Berdasarkan data yang disampaikan BMKG, cuaca buruk, angin kencang yang menimbulkan gelombang laut tinggi sepekan ini, masih akan terus berlangsung hingga tanggal 09 Juli 2023 mendatang.

BMKG menyebut gelombang tinggi di laut selatan diakibatkan oleh pola angin yang bergerak dari timur ke selatan dengan kecepatan 6 sampai 25 knot. Masyarakat diminta untuk hati hati dan menjauhi pantai. (*/nto).