Duh! Ada Pejabat Ditekan Dukung Paslon Tertentu Karena Masalah Hukum
"Saya masih mendengarkan saya kampanye di beberapa titik, eh teman saya, Pak Bupati, Bu Bupati, bagaimana kondisimu hari ini? 'Aduh Mas, saya ditekan habis-habisan', 'apa yang saudara rasakan?','Saya mencari cara lain'," kata Ganjar menirukan percakapannya dengan seseorang, Grand Sahid Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2/2024).
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo berbicara tantangan yang belakangan didapat oleh pihaknya.
Ganjar bercerita masih ada kepala daerah hingga pejabat yang mendapat tekanan kala mendukung Ganjar dan Mahfud Md menjadi capres dan cawapres.
"Saya masih mendengarkan saya kampanye di beberapa titik, eh teman saya, Pak Bupati, Bu Bupati, bagaimana kondisimu hari ini? 'Aduh Mas, saya ditekan habis-habisan', 'apa yang saudara rasakan?','Saya mencari cara lain'," kata Ganjar menirukan percakapannya dengan seseorang, Grand Sahid Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2/2024).
Ganjar mengatakan kepala daerah mestinya mengikuti sikap yang dilakukan oleh Ketua DPRD Wonosari Endah Subekti Kuntariningsih. Ia menyebut Endah sosok yang pemberani dan memperjuangkan prinsip.
"Lihat si Endah Ketua DPRD Wonosari, lihat itu. Itu aparat yang didepannya di beginikan, 'Kamu ngawur dan saya lawan!', dia punya sikap, dan dia melawan," ucapnya.
Ia mengatakan tekanan saat ini sudah dahsyat. Bahkan, lanjutnya, satu per satu kepala daerah sudah mengubah dukungan.
Ganjar menyingung soal meme yang beredar di media sosial. Ia menyindir adanya pejabat daerah yang kantornya digeledah KPK sesudahnya mengubah pilihan ke Paslon lain.
"Kades sudah pindah satu per satu, maka sekarang meme-nya menjadi sangat lucu 'Kenapa Bapak mendukung kami?' ya karena kami ada masalah di penegak hukum. Kenapa Anda mendukung kami?, 'Ya Pak kantor kami kemarin digeledah kpk' maka tiba2 ada seorang pejabat yg kantornya digeledah kpk, dicari ga ketemu, begitu ketemu sudah kampanye ke sana," ungkapnya.(han)