Diam-diam NasDem PKS PKB Gelar Pertemuan, Bahas Pilgub DKI
Usai pertemuan, para sekjen memberikan keterangan pers. Sekjen NasDem Hermawi mengatakan partainya akan membawa Koalisi Perubahan hingga Pilkada serentak pada November 2024 nanti.
NUSADAILY.CO.ID – JAKARTA – Tiga Sekjen partai politik yang tergabung dalam koalisi perubahan NasDem, PKS, dan PKB gelar pertemuan untuk membuka kemungkinan untuk melanjutkan koalisi hingga pilkada DKI Jakarta tahun 2024.
Pertemuan Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim, Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi dan Sekjen PKB M Hasanuddin Wahid atau Cak Udin berlangsung pada Jumat (15/3) malam. Pertemuan ketiganya diawali dengan buka puasa pertama.
Usai pertemuan, para sekjen memberikan keterangan pers. Sekjen NasDem Hermawi mengatakan partainya akan membawa Koalisi Perubahan hingga Pilkada serentak pada November 2024 nanti.
"Malam ini sebenarnya harapan rutin tiga sekjen, tapi istimewa karena malam ini juga pertemuan tiga ketua fraksi DPRD DKI," kata Hermawi dalam jumpa pers di Nasdem Tower.
Hermawi mengatakan pertemuan malam itu sekaligus sebagai syukuran dan ucapan terima kasih kepada warga DKI karena telah memberi kepercayaan kepada partai partai di Koalisi Perubahan.
"Nah pertemuan malam ini sebenarnya ingin menunjukkan kepada publik kami sungguh-sungguh berusaha untuk terus mempertahankan koalisi ini sampai pilkada," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Sekjen PKB, Cak Udin, mengatakan pertemuan malam ini menunjukkan kesungguhan dari Koalisi Perubahan menuju Pilkada 2024. Dia juga mengaku Koalisi itu memberikan keuntungan bagi partainya, khusunya pada Pileg 2024.
"Faktanya PKB naik 100% di Jakarta. DKI Jakarta juga dapat 2 kursi RI PKB yang selama ini baru sekali PKB dapat tahun 1999 itu satu kursi. DKI ini baru sekarang dua kursi. Ini berkahnya koalisi dengan teman-teman ini," ucap Cak Udin.
Dia menambahkan PKB telah menyiapkan sejumlah nama masuk dalam bursa kandidat calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024. Dua nama itu diklaim merupakan kader unggul PKB di Jakarta.
"Kalau PKB untuk DKI banyak stock, ada anggota DPR RI terpilih Jakarta Selatan Bu Ida Fauziyah, ada ketua DPP PKB yang juga terpilih menjadi anggota DPR RI di Jakarta Timur Pak Hasbiallah Ilyas dan nama-nama besar lainnya setidaknya minimal dua itulah yang akan mewarnai DKI Jakarta dari PKB," ujarnya.
Kendati begitu, Cak Udin menyebut dua nama itu masih dalam pembahasan awal. Dia mengatakan, pihaknya terbuka untuk berdiskusi perihal itu dengan partai lain di Koalisi Perubahan.
"Terserah nanti teman-teman NasDem sama PKS, nama-nama ini layak dipertimbangkan atau tidak. Kalau tidak kita cari lagi nama yang lebih hebat," imbuhnya.
Fraksi NasDem, PKS dan PKB DKI Ikut Pertemuan
Turut hadir dalam pertemuan itu DPW NasDem DKI, PKS DKI dan PKB DKI. Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino menyinggung soal kerja sama ke depannya antara ketiga partai.
"Dan kita juga pasti berharap ke depannya ini banyak hal-hal yang baik yang bisa kita kerjasamakan. Arahan dari DPP khusunya Nasdem berharap koalisi yang dibangun di tingkat nasional bisa juga dibangun di tingkat daerah," kata Wibi.
Ditanya perihal pembahasan soal Pilkada, Wibi tak membantah. Hanya saja dia belum membeberkan lebih jauh perihal hal-hal yang akan dibahas.
"Karena ini kan baru datang yah. Pak kiai baru datang nanti pastinya sambil kita menyantap hidangan berbuka puasa ada hal-hal yang juga kita diskusikan," jelasnya.
Kemungkinan Anies Maju Pilkada DKI
Sementara itu, PKS merespons terkait kemungkinan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bakal kembali berlaga dalam kontestasi pemilihan Gubernur DKI Jakarta. PKS menyebut kemungkinan itu tetap ada.
"Sangat memungkinkan, sangat memungkinkan," kata Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin.
Kendati begitu, Khoirudin menegaskan pihaknya masih menunggu hasil Rekapitulasi dari KPU. Dia mengantakan hal serupa juga disampaikan oleh Anies Baswedan.
"Saya bertemu Pak Anies hari Kamis kemarin, saya sudah menyampaikan langsung. Kita menunggu hasil pengumuman KPU dulu. Setelah itu baru nanti akan kita sampaikan secara resmi. Tentang apakah Pak Anies maju lagi jadi Gubernur Jakarta atau tidak. Yang jelas Pak Anies adalah aset buat warga Jakarta, aset untuk umat," jelasnya.
Dia juga mengatakan, siapa saja berhak maju dalam Pilgub DKI. Asalkan, lanjutnya, permasalahan yang ada di DKI Jakarta bisa diselesaikan.
"Buat PKS siapa saja, Anies atau selain Anies yang bisa menjalankan platform bernegaranya yang sudah dibuat oleh PKS untuk masyarakat warga Jakarta silahkan. Intinya semua masalah kemanusiaan ya ketidakadilan, kebodohan, pengangguran, masalah kesenjangan ekonomi bisa dituntaskan oleh seorang tokoh silahkan dari siapa saja dari NasDem, dari PKB, dari TNI, dari Kepolisian silahkan," pungkasnya.(sir)