Budidayakan Bawang Merah Varietas Ijo dan Ribuan Ikan Nila, Cara Kota Batu Tekan Inflasi

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai memanen bawang merah varietas Batu Ijo dan ratusan ikan nila di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji Kota Batu (Jum'at, 15/9). Sumber pangan yang dihasilkan itu menjadi langkah konkrit untuk menjaga ketahanan pangan guna menekan inflasi.

Sep 16, 2023 - 18:42
Budidayakan Bawang Merah Varietas Ijo dan Ribuan Ikan Nila, Cara Kota Batu Tekan Inflasi

NUSADAILY.COM–KOTA BATU–Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai memanen bawang merah varietas Batu Ijo dan ratusan ikan nila di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji Kota Batu (Jum'at, 15/9). Sumber pangan yang dihasilkan itu menjadi langkah konkrit untuk menjaga ketahanan pangan guna menekan inflasi.

Bawang merah yang dihasilkan itu didapat dari lahan demplot seluas 1.000 meter persegi. Dipilihnya varietas Batu Ijo mengingat jenis bawang merah ini sangat disukai oleh petani karena selain ukuran umbinya yang besar juga mempunyai kemampuan toleran terhadap penyakit Fusarium dan Hama Spodoptera Sp. Begitu juga dengan ikan nila yang dipanen dari kolam seluas 600 meter kubik yang dulunya diisi 10 ribu bibit ikan.

"Kebutuhan masyarakat yang sangat tinggi terhadap ketersediaan bawang merah, menjadi salah satu produk pertanian yang memiliki peran dalam inflasi daerah," kata Aries.

Sumber pangan yang dihasilkan itu menjadi wujud sinergitas dan kolaborasi antara Pemkot Batu, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Bumiaji serta petani hingga kelompok tani. Ini sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah untuk kesejateraan masyarakat. 

"Dengan kolaborasi yang baik ini, kita dapat meningkatkan produksi bawang merah dan juga ikan nila bersama petani dan kelompok tani sehingga diharapkan akan semakin sejahtera,," terang Aries.

Tidak hanya itu, Aries juga menyampaikan agar masyarakat membudidayakan ikan di lahan pekarangan. Budidaya ikan di pekarangan, selain menambah sumebr protein dan pendapatan masyarakat juga membantu dalam pengendalian inflasi. 

"Aksi perubahan yang kita gebyarkan adalah “Gebyarkan Angan” atau gerakan budidaya perikanan di lahan pekarangan. Hal ini bertujuan agar menambah sumber protein dan pendapatan masyarakat, juga agar inflasi di Kota Batu tetap terjaga, dan tim TPID akan langsung intervensi jika ada gejolak ekonomi yang muncul," jelasnya.

Usai melaksanakan panen bawang merah dan ikan nila, Aries menyerahkan berbagai bantuan sarana dan prasarana dari Kementerian Pertanian RI. Bantuan sarana dan prasarana antara lain alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa cultivator sebanyak 44 unit dan sprayer sebanyak 240 unit, yang akan membantu petani dalam proses budidaya bawang merah varietas Batu Ijo. 

"Alat ini merupakan investasi yang sangat berarti untuk membantu petani dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pertanian mereka," harapnya.

Pemerintah Kota Batu melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah  (TPID) mengajak semua elemen masyarakat di Kota Batu untuk bergerak bersama dalam kegiatan pengendalian inflasi. Salah satunya dengan penyediaan produk pertanian. Hingga saat ini, menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu, Heru Yulianto, antusias masyarakat cukup tingginya kepedulian terhadap ketahanan pangan. Termasuk peran kelompok tani dalam keberhasilan program ini. 

"Kelompok tani adalah setengah dari penduduk Kota Batu, jika kita tidak menjaganya, ini akan menjadi permasalahan. Sektor pertanian bisa menjadi keunggulan Kota Batu ini. Mudah-mudahan kegiatan ini memberikan berkah dan rejeki bagi petani dan masyarakat setempat," ungkapnya.