Melihat Sepak Terjang Jaringan Fredy Pratama dan Peran Eks Kasat Narkoba Lamsel

, Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung, Kombes Erlin Tangjaya, mengatakan bahwa Andri berhubungan langsung dengan Muhammad Rivaldo Miliandri G Silondae alias Kif yang merupakan tangan kanan Fredy Pratama.

Sep 16, 2023 - 15:56
Melihat Sepak Terjang Jaringan Fredy Pratama dan Peran Eks Kasat Narkoba Lamsel

NUSADAILY.COM – LAMPUNG – Polda Lampung mengungkap peran mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan (Lamsel) AKP Andri Gustami dalam jaringan narkoba Fredy Pratama.

Andri telah ditetapkan tersangka dalam kasus jaringan narkoba internasional ini dan akan menjalani sidang kode etik.

Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, menyebut AKP Andri Gustami berperan melancarkan pengiriman sabu yang akan melintas di Pelabuhan Bakauheni.

"Dari hasil penyelidikan, AKP AG (Andri Gustami) berperan membantu melancarkan pengiriman sabu yang melewati Pelabuhan Bakauheni," kata Helmy seperti dilansir detikSumbagsel, Sabtu (16/9/2023).

Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung, Kombes Erlin Tangjaya, mengatakan bahwa Andri berhubungan langsung dengan Muhammad Rivaldo Miliandri G Silondae alias Kif yang merupakan tangan kanan Fredy Pratama.

"Sama seperti suami ADP, dia (Andri Gustami) juga berhubungan langsung dengan Kif," ucapnya.

Dalam pengungkapan jaringan narkoba Fredy Pratama, Polda Lampung telah mengamankan 26 tersangka serta 329 kilogram sabu.

5 Fakta Kaki Tangan Fredy 'Cassanova' Pratama

Sementara, Tim gabungan Direktorat IV/Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri bersama Polda Lampung dan Polda Banten telah menangkap sejumlah kaki tangan Fredy 'Cassanova' Pratama. Sejumlah barang bukti disita dari kaki tangan Fredy Pratama alias Miming ini.

Fredy Pratama memiliki sejumlah jaringan yang merupakan kaki tangannya untuk mengendalikan operasi di Malaysia dan Indonesia. Di Indonesia, jaringan Fredy Pratama yang punya julukan 'The Secret' ini dikoordinir oleh 2 kaki tangannya yang menguasai wilayah barat dan timur Indonesia.

Total ada 39 orang tersangka dalam jaringan Fredy Pratama yang dibekuk tim gabungan Bareskrim Polri bersama Polda Banten dan Polda Lampung. Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada dalam jumpa pers, Selasa, 12 September 2023, menyampaikan bahwa jaringan Freddy Pratama ini terorganisasi dengan rapi.

"Jaringan Fredy Pratama ini benar-benar sebuah jaringan yang rapi, pengungkapan dilakukan berdasarkan pada adanya kesamaan modus operandi," kata Wahyu Widada.

Komunikasi Pakai Aplikasi BBM

Jaringan Fredy Pratama menggunakan aplikasi BlackBerry Messanger (BBM) Enterprise untuk berkomunikasi dengan jaringannya.

Ketika kita mengungkap kasus-kasus narkoba, kemudian dievaluasi oleh teman-teman di Bareskrim ada kesamaan modus operandi yang digunakan oleh para sindikat tersebut, khususnya penggunaan alat komunikasi, yaitu menggunakan aplikasi BlackBerry Messanger Enterprise, Threema, dan wire saat berkomunikasi," jelas Wahyu Widada.

Kaki Tangan di Wilayah Barat dan Timur

Direktur IV/Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan Fredy 'Cassanova' Pratama punya wilayah operasi di Indonesia dan Malaysia. Untuk wilayah Indonesia, Fredy Pratama memiliki dua orang kaki tangan yang dipercaya untuk mengelola keuangan hingga distribusi narkoba.

"Jadi Fredy Pratama ini punya dua kaki tangan, yang menguasai wilayah barat dan timur," kata Mukti Juharsa, kepada detikcom, Jumat (15/9).

Untuk wilayah operasi barat, Fredy Pratama mempercayakan kepada Kif. Wilayah barat ini mencakup Sumatera dan Jawa.

"Nah kalau di timur itu sama WJ. Timur itu cakupannya Kalimantan dan Sulawesi," katanya.

Duit Rupiah dan Dolar Gepokan Disita

Penyidik Direktorat IV/Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menggeledah rumah SA alias Frans Wijaya, salah satu kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama. Dari hasil penggeledahan, disita uang rupiah dan dolar dalam gepokan.

"Penggeledahan atas nama tersangka SA di rumah FA/FW/PN daerah BSD," ujar Mukti Juharsa kepada detikcom, Jumat (15/9).

Adapun, barang bukti yang disita dalam penggeledahan itu, di antaranya uang pecahan Rp 100 ribu senilai total Rp 400 juta, uang pecahan Rp 50 ribu senilai total Rp 2,5 juta, dan uang pecahan USD 100 sebesar USD 44 ribu yang disita dalam brankas.

Penggeledahan tersebut dilakukan di rumah tersangka FW dan PN yang merupakan pasangan suami istri, di kawasan Serpong, Tangsel, pada Kamis (14/9). FW adalah salah satu kepercayaan Fredy Pratama.

Penggeledahan ini dipimpin oleh Kasubdit V Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Susatyo Purnomo Condro. Selain uang gepokan, penyidik juga menyita 2 lembar BPKB motor Kawasaki Ninja, 1 unit motor Kawasaki Ninja KLX nopol B-4745-ZJ, 1 unit motor Kawasaki Ninja nopol DA-5679-JA, 1 unit mobil Fortuner warna silver, 4 buku tabungan, 5 buku paspor.

Peran SA Kurir Pembawa Duit

Mukti mengatakan SA sebelumnya ditangkap di Thailand. Ia kemudian dibawa ke Indonesia untuk pemeriksaan mendalam terkait jaringaannya.

"SA sudah ditangkap di Thailand," katanya.

Laki-laki berusia 27 tahun itu merupakan salah satu kaki tangan Fredy 'Cassanoca' Pratama. Dia merupakan kurir atau bagian keuangan dari jaringan Fredy Pratama.

"SA ini kurir yang bawa duit cash ke Indonesia," kata Mukti.

SA ini merupakan kakak dari FA alias Frans Antony. Frans Antony telah melarikan diri ke Thailand bersama istrinya, Petra Niasi alias PN.

Peran Tersangka Kif Operator 'Barat'

Gembong narkoba Fredy Pratama memiliki kaki tangan yang mengatur operasi narkoba di wilayah Indonesia. Salah satunya adalah Kif, kaki tangan penguasa wilayah barat.

Sosok operator bernama lengkap Muhammad Rivaldo Miliandri G Silondae ini ditangkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung bersama tim gabungan Bareskrim Polri pada 3 Juli 2023. Pria yang dijuluki 'Kif' ini ditangkap di apartemen mewah miliknya di Johor Bahru sekitar pukul 18.00 waktu Malaysia.

"Tersangka Kif ini merupakan tangan kanan Fredy Pratama. Dia yang mengendalikan jaringan di Indonesia, mulai Aceh, Medan, Riau, Palembang, Lampung, Jakarta, Jawa, dan Sulawesi," kata Direktur Narkoba Polda Lampung Kombes Erling Tangjaya, dilansir detikSumbagsel, Jumat (15/9).

Erlin menjelaskan Kif mendapatkan perintah dari Fredy Pratama untuk mengatur perjalanan narkoba hingga sampai ke gudang.

"Mendapat perintah dari Fredy Pratama untuk kendalikan perjalanan narkotika di setiap provinsi sampai tiba di dalam gudang," ujarnya.(han)