Baut-bautnya Dicuri, Jembatan Gantung Penghubung 2 Desa di Magetan ini Terancam Runtuh

"Kami duga ada unsur sabotase. Jika memang sengaja dicuri untuk dijual, nilainya tidak seberapa. 50 baut paling 5 kilo kalau dijual Rp25 ribu. Kami menduga ada unsur lain," terang Muhyar.

Apr 27, 2024 - 13:17
Baut-bautnya Dicuri, Jembatan Gantung Penghubung 2 Desa di Magetan ini Terancam Runtuh
Jembatan gantung penghubung desa Pragak dengan Mategal ditutup akibat baut-bautnya dicuri. Nusadaily/ Riyanto

Magetan, Jawa Timur - Baru saja selesai dibangun akhir tahun lalu, jembatan gantung penghubung antar desa di kecamatan Parang, Magetan, Jawa Timur, kini harus ditutup karena baut-bautnya dicuri oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Jembatan yang menghubungkan desa Pragak dengan desa Mategal ini membahayakan keselamatan warga jika dilalui.

Menurut Muhyar, warga setempat, pencurian baut-baut jembatan diketahui setelah Lebaran. Warga dari kedua desa yang saling bersilaturahmi merasakan ada yang berbeda saat melewati jembatan.

"Begitu diperiksa, baut-baut pada tiang utama sisi selatan masuk desa Mategal hilang. Total ada 50-an baut yang hilang, membuat konstruksi jembatan berbahaya jika dilalui," jelas Muhyar, Sabtu (27/04/2024).

Muhyar menduga ada unsur lain di balik hilangnya baut-baut tersebut. Pasalnya, jika dicuri untuk dijual, nilainya tidak seberapa.

"Kami duga ada unsur sabotase. Jika memang sengaja dicuri untuk dijual, nilainya tidak seberapa. 50 baut paling 5 kilo kalau dijual Rp25 ribu. Kami menduga ada unsur lain," terangnya.

Pihaknya mengaku telah melaporkan hilangnya material penting pada jembatan tersebut ke Polsek Parang dan CV pengerjaan proyek untuk ditindaklanjuti.

"Kita laporkan ke polisi untuk ditindak pelakunya secara hukum. Kepada CV untuk dibantu carikan pengganti bautnya. Bila tidak, jembatan terancam runtuh dan jatuh ke sungai," pungkasnya.

Kapolsek Parang, AKP Joko Hari Prayitno, saat dikonfirmasi membenarkan dugaan pencurian material di jembatan gantung tersebut. Dan kasusnya kini telah dilaporkan warga dan tengah dilidik.

"Betul, dugaan pencurian ini telah dilaporkan ke kami. Saat ini tengah dalam proses lidik siapa pelakunya. Mudah-mudahan segera dapat kita temukan," pungkasnya.

Penutupan jembatan gantung penghubung desa Pragak dengan Mategal di kecamatan Parang ini tentunya menjadi pukulan bagi warga yang mengandalkan jembatan tersebut untuk aktivitas sehari-hari. (nto).