Kota Rafah Riwayatmu Kini, Bom Tak Henti hingga Langit Berselimut Asap

"Saya mempertimbangkan untuk pergi ke utara, mungkin ke wilayah tengah Gaza. Jika mereka maju lebih jauh ke Rafah, itu akan menjadi pembantaian," ungkapnya.

May 8, 2024 - 05:48
Kota Rafah Riwayatmu Kini, Bom Tak Henti hingga Langit Berselimut Asap

NUSADAILY.COM – RAFAH - Serangan militer Israel di Perbatasan Rafah semakin menggila, Selasa (7/5) malam. Suara ledakan tak henti terdengar dan langit Rafah kelam ditutupi kepulan asap bom yang meledak.

"Mereka telah menjadi gila. Tank Israel terus menembakkan peluru artileri, dan asap bom menutupi langit al-Salam dan Jnaina," kata Emad Joudat, seorang penduduk Kota Gaza yang mengungsi di Rafah, dikutip Aljazeraa, Rabu (8/5).

"Saya mempertimbangkan untuk pergi ke utara, mungkin ke wilayah tengah Gaza. Jika mereka maju lebih jauh ke Rafah, itu akan menjadi pembantaian," ungkapnya.

Serangan Israel juga dilaporkan mengenai kantor pemerintahan setempat.

Di perbatasan Rafah terdapat sekitar 1,4 juta pengungsi Palestina. Mereka bertahan hidup di tenda penampungan sementara dengan kekurangan makanan, air dan obat-obatan.

Militer Israel mengatakan mereka sedang melakukan "operasi terbatas" di Rafah untuk menghabisi Hamas dan membongkar infrastruktur yang digunakan oleh Hamas.

Israel memerintahkan warga sipil untuk pergi ke tempat yang mereka sebut sebagai "zona kemanusiaan" yang berjarak 20km (12 mil) dari Rafah. Serangan Israel ini terjadi saat Hamas mengumumkan telah menyetujui proposal gencatan senjata di Gaza.

Wilayah Rafah telah lama menjadi tempat pelarian warga Gaza di utara dan tengah dari gempuran Israel sejak Oktober lalu. Rafah juga menjadi satu-satunya pintu masuk bantuan kemanusiaan dari komunitas internasional.

Rencana invasi darat ke Rafah ini bahkan dikecam keras oleh berbagai negara, termasuk negara Eropa dan AS. Negara Barat menilai invasi darat Israel ke Rafah dapat menyebabkan petaka baru.

Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga mewanti-wanti akan ada tragedi besar jika Israel tetap melancarkan serangan ke Rafah.(han)