Banjir Dahsyat Terjang Brasil, 90 Orang Tewas

"Kami sudah tiga hari tanpa makanan dan kami baru mendapat selimut ini," kata seorang pemuda Ricardo Junior. "Saya bersama orang-orang yang bahkan tidak saya kenal, saya tidak tahu di mana keluarga saya berada," tambahnya.

May 8, 2024 - 09:08
Banjir Dahsyat Terjang Brasil, 90 Orang Tewas
Ilustrasi Banjir

NUSADAILY.COM – BRASIL - Dalam update terbaru Reuters, dikutip Rabu (8/5/2024), setidaknya 90 orang dilaporkan tewas akibat banjir yang melanda negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Warga yang selamat pun kini dilaporkan putus asa mencari makanan. Mereka juga belum mendapat bantuan lain seperti selimut.

Di pinggiran kota Eldorado do Sul, 17 kilometer (10,5 mil) dari ibu kota negara bagian Porto Alegre misalnya, banyak orang yang meninggalkan rumah mereka tidur di pinggir jalan dan mengaku kelaparan. Mereka mengaku mengungsi dengan berjalan kaki, membawa barang-barang seadanya.

"Kami sudah tiga hari tanpa makanan dan kami baru mendapat selimut ini," kata seorang pemuda Ricardo Junior.

"Saya bersama orang-orang yang bahkan tidak saya kenal, saya tidak tahu di mana keluarga saya berada," tambahnya.

Perlu diketahui banjir telah terjadi sejak pekan lalu. Hujan deras telah menyebabkan sungai meluap, menggenangi seluruh kota dan menghancurkan jalan serta jembatan.

Namun hingga kini, genangan tinggi air masih terus terlihat. Hal ini menghambat upaya penyelamatan di mana puluhan orang masih menunggu untuk dievakuasi, dengan perahu atau helikopter.

Badan Pertahanan Sipil negara bagian membenarkan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 90 dengan empat kematian lainnya sedang diselidiki. Sementara 131 orang masih belum ditemukan dan 155.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Porto Alegre sendiri merupakan kota berpenduduk 1,3 juta jiwa yang terletak di tepi sungai Guaiba. Penduduk kini harus menghadapi rak-rak supermarket yang kosong dan stasiun pengisian bensin yang tutup, belum lagi banyak toko menjatah penjualan air mineral.

Di sisi lain, setengah juta orang juta kini masih hidup tanpa aliran listrik. Perusahaan listrik, ONS, memutus pasokan demi alasan keselamatan dan keamanan.

Presiden Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan dalam program televisi pemerintah bahwa tingkat kerusakan tidak akan diketahui sampai air surut. Dia menjanjikan bantuan federal untuk negara bagian tersebut dalam bencana iklim terburuk yang pernah ada.

Ekonom JP Morgan memproyeksikan bahwa dampak banjir terhadap perekonomian Brasil hanya akan sedikit mengurangi pertumbuhan PDB dan sedikit meningkatkan inflasi, terutama karena tingginya harga beras yang sebagian besar diproduksi di Rio Grande do Sul. Selain menghancurkan infrastruktur penting, hujan lebat dan banjir telah menyebabkan ladang biji-bijian terendam air dan membunuh ternak, mengganggu panen kedelai dan menghentikan pekerjaan di beberapa pabrik daging.(han)