Ada Pesantren Anggap PKB Ideologi, Kemanapun PKB Berlabuh Tetap Ikut

"Bagi kita, terutama yang pesantren-pesantren seperti ini di warga NU yang kultural seperti kita ini, melihat PKB itu di ideologi," ujar Ahmad Hadi Sholihan, pendiri sekaligus pengasuh Ponpes Sabilurrosyad.

Sep 11, 2023 - 19:33
Ada Pesantren Anggap PKB Ideologi, Kemanapun PKB Berlabuh Tetap Ikut

NUSADAILY.COM – BANYUWANGI – Dua pondok pesantren (ponpes) bergaris Nahdlatul Ulama (NU) akan mengikuti keputusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengusung dan mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai capres dan cawapres.

Bagi pengasuh kedua ponpes itu PKB adalah ideologi, sehingga kemanapun PKB berlabuh, ponpes ini akan ikut dan tak ikuti ajakan PBNU.

Kedua ponpes itu adalah Ponpes Sabilurrosyad dan Ponpes Darussalam Blokagung. Pimpinan kedua ponpes itu menyebut PKB adalah wadah aspirasi warga NU dalam hal politik.

"Bagi kita, terutama yang pesantren-pesantren seperti ini di warga NU yang kultural seperti kita ini, melihat PKB itu di ideologi," ujar Ahmad Hadi Sholihan, pendiri sekaligus pengasuh Ponpes Sabilurrosyad.

Dia menilai pilihan itu bukan kepada sosok tapi melihat kemana arah dukungan PKB. "Jadi bukan kepada siapa. Saya kira ke manapun arah PKB itu berlabuh, maka kita tetap menjadi militan PKB," tutur ulama yang akrab disapa Gus Hadi itu.

Gus Hadi menganggap isu perpecahan dan perselisihan NU jelang kontestasi politik adalah hal yang biasa. Dinamika yang terjadi itu dianggapnya akan melahirkan gagasan yang besar.

"Seperti itu biasa, tapi hanya digoreng saja. Apalagi tahun politik begini, kan lebih enak nggorengnya, kami menanggapinya slow," katanya.

NU dan PKB disebutnya tak bisa dipisahkan. Dengan historis yang panjang PKB dan NU dianggapnya sebuah kesatuan.

"NU itu bukan alat politiknya PKB, tapi dengan historis lahirnya PKB saya melihat bahwa PKB ini wadah aspirasi bagi warga Nahdliyin untuk mewadahi kepentingan warga Nahdliyin yang pada kala itu tidak terpenuhi secara kepentingan politik," sambungnya, mengutip detik.com.

Sebagai anak saleh yang dilahirkan dari rahim NU, PKB tentunya harus patuh pada ayah dan ibunya. "Yang namanya anak saleh, apapun yang dilakukan atau yang diharapkan oleh kedua orang tua itu harusnya mikul duwur mendem jeru (memikul tinggi-tinggi, memendam dalam-dalam) menjunjung tinggi apapun yang disampaikan oleh orang tuanya," tuturnya.

Di isi lain, Sekretaris Umum Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Ahmad Munib Syafaat menyebut selama ini yang terlihat bahwa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin telah berkoalisi dengan Partai Gerindra. Namun, deklarasi dilakukan justru dengan Anies Baswedan.

Hal tersebut membuat pria yang akrab disapa Gus Munib itu terkejut. Apalagi keputusan tersebut terkesan mendadak.

"Secara naluri kaget karena kami tahunya Gus Muhaimin komunikasinya lebih ke Pak Prabowo. Tapi ini momentum dan kesempatan," katanya.

Meski demikian, sebagai ponpes berlatar belakang NU, mereka akan tetap mendukung PKB. Gus Munib juga mendoakan agar langkah politik Cak Imin bisa memberikan keberkahan untuk semua.

"Secara keluarga besar, kami mendukung atas langkah majunya Pak Anies dan Gus Muhaimin ini. Mudah-mudahan pasangan ini menjadi barokah buat kita semua," tutup Gus Munib.(han)