12 Warga Thailand Tewas di Israel

Korban perang Israel vs Palestina berjatuhan. Dua belas warga Thailand tewas dalam konflik antara militer Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas. Kabar disampaikan Pemerintah Thailand pada Senin ini, 9 Oktober 2023, di saat mereka mempersiapkan rencana mengevakuasi warganya dari zona perang.

Oct 10, 2023 - 12:55
12 Warga Thailand Tewas di Israel

NUSADAILY.COM -JAKARTA - Korban perang Israel vs Palestina berjatuhan. Dua belas warga Thailand tewas dalam konflik antara militer Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas. Kabar disampaikan Pemerintah Thailand pada Senin ini, 9 Oktober 2023, di saat mereka mempersiapkan rencana mengevakuasi warganya dari zona perang.

Mengutip dari laman AFP melalui medcom.id, juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Kanchana Patarachoke mengatakan Kedutaan Besar Thailand di Israel telah mengetahui kematian tersebut dari majikan para korban.

Ia mengatakan delapan warga Thailand lainnya terluka dan 11 lainnya ditawan sejak perang meletus, setelah Hamas melancarkan serangan besar-besaran ke Israel pada hari Sabtu pagi.

Ada sekitar 30.000 pekerja Thailand di Israel, menurut data Kementerian Tenaga Kerja Bangkok. Banyak dari mereka bekerja di sektor pertanian.

Menteri Tenaga Kerja Thailand Phiphat Ratchakitprakarn mengatakan bahwa pasukan Israel telah mulai memindahkan sekitar 5.000 warga Thailand yang bekerja di zona berbahaya ke tempat aman.

Wakil Menteri Luar Negeri Thailand Jakkapong Sangmanee mengatakan, hampir 1.500 warga Thailand telah meminta evakuasi, dan kelompok pertama yang terdiri dari 15 orang diperkirakan akan berangkat pada Rabu mendatang.

"Kelompok pertama yang akan kami evakuasi adalah orang-orang terluka yang telah meninggalkan daerah berisiko," ucapnya kepada awak media.

Jakkapong mengatakan bahwa Thailand bekerja sama dengan negara-negara lain yang memiliki hubungan dengan Palestina untuk menjamin pembebasan warganya yang disandera.

Lebih dari 1.100 orang tewas dalam konflik di Israel dan Gaza, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan perang dengan Hamas akan berlangsung "lama dan sulit."(*)