11 Pelanggaran Ini Bakal Ditindak di Oprasi Keselamatan Semeru 2024, Ada ODOL

Mar 2, 2024 - 15:21
11 Pelanggaran Ini Bakal Ditindak di Oprasi Keselamatan Semeru 2024, Ada ODOL
Kapolres Magetan kenakan helem standar kepada pelajar dan ojek online.

NUSADAILY.CO.ID - MAGETAN - Dua pekan dimulai sejak tanggal 4 hingga 17 Maret 2024, Satuan Lalu Lintas Polres Magetan, Polda Jawa Timur bakal menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2024. Operasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menurunkan angka fatalitas korban lakalantas dan pelanggaran. 

Operasi ditandai dengan gelar pasukan dan Pencanangan Aksi Keselamatan Jalan, yang bertempat di halaman Mapolres Magetan, Sabtu (02/03/2024) pagi. 

Hadir dalam apel gelar pasukan, Pj. Bupati Magetan, Dandim 0804 Magetan, Kadishub Magetan, Kadinkes Magetan, Kadisdikpora Magetan, Kasatpol PP Magetan, Kacabdindik Prov Jatim wilayah Magetan-Ponorogo, Kepala UPT P3 LLAJ Madiun, dan Kepala Perwakilan PT Jasa Raharja Magetan.

Dalam sambutanya, Kapolres Magetan AKBP Satria Permana dalam sambutannya mengatakan, operasi ini akan menindak 11 jenis pelanggaran yang menjadi target operasi, dan bagi pelanggar akan dikenai sanksi tilang.

Berikut 11 Pelanggaran yang Menjadi Target Operasi Keselamatan 2024:

1. Berkendara menggunakan handphone.

2. Pengemudi/pengendara di bawah umur.

3. Sepeda motor berboncengan lebih dari 1 (satu) orang.

4. Pengendara sepeda motor tidak. menggunakan helm SNI dan pengemudi mobil yang tidak menggunakan safety belt.

5. Berkendara dalam pengaruh alkohol.

6. Berkendara melawan arus.

7. Berkendara melebihi batas kecepatan.

8. Kendaraan yang overdimension dan overloading (ODOL).

9. Sepeda motor yang menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis.

10. Kendaraan yang menggunakan lampu. isyarat (strobo) dan isyarat bunyi (sirene), dan

11. Kendaraan yang menggunakan pelat nomor khusus/rahasia.

"Penindakan atau penegakkan hukum terhadap pengguna jalan tetap di lakukan, dengan penindakan mengutamakan penggunaan ETLE baik statis maupun dinamis," tegasnya.

Satria berharap, dengan operasi keselamatan tersebut dapat menurunnya tingkat fatalitas kecelakaan dan pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat pengguna jalan. 

"Terciptanya kamseltibcarlantas menjelang bulan Suci Ramadhan dan menyongsong Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah," pungkasnya. (nto).