Wali Kota Sutiaji Beli Karya Lukis MCC Deddy Satya

Deddy Satya D., sang pelukis pun mengungkapkan ide melukis gedung MCC itu terbersit kala dirinya mengetahui bahwa pameran lukis yang digelar untuk memperingati HUT ke-109 Kota Malang ini diselenggarakan di MCC.

Apr 4, 2023 - 00:41
Wali Kota Sutiaji Beli Karya Lukis MCC Deddy Satya
Wali Kota Malang, Sutiaji beli karya lukis MCC Deddy Satya (foto: istimewa)

NUSADAILY.COM – KOTA MALANG - Di antara puluhan karya lukis yang dipajang dalam Pameran Seni Lukis bertajuk ‘Sewelas Dino Ngenteni Blanggur’, rupanya Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji jatuh hati pada karya lukis yang menggambarkan Gedung Malang Creative Center (MCC). Lukisan tersebut adalah karya seorang seniman lukis bernama Deddy Satya D.

Wali Kota Malang pun membeli lukisan tersebut dan berencana memajangnya di Balai Kota Malang. “Saya langsung ambil lukisan itu karena MCC adalah khazanah kita, belum ada di daerah lain. (MCC) Ini adalah salah satu ikon Kota Malang,” ucapnya bangga usai menghadiri pembukaan Pameran Seni Lukis di MCC Lt 4, Senin (3/4/2023).

Deddy Satya D., sang pelukis pun mengungkapkan ide melukis gedung MCC itu terbersit kala dirinya mengetahui bahwa pameran lukis yang digelar untuk memperingati HUT ke-109 Kota Malang ini diselenggarakan di MCC. Butuh waktu sekitar 14 hari baginya untuk melukis gedung kebanggaan Kota Malang ini.

Karya yang dilukis dengan media cat minyak ini diberi judul ‘Fajar Baru Kota Malang’. Dalam deskripsi lukisan seharga Rp15.000.000,00 ini, Deddy menuliskan Gedung MCC merupakan salah satu prestasi besar Wali Kota Malang yang menjadi ikon baru dunia kreatif Kota Malang.

Menurutnya, melukis gedung MCC bukan perkara mudah. “Ini gedung ikonik, megah, dan saya bukan arsitek, saya pelukis. Jadi bikin sketsanya itu luar biasa, kalau mewarnanya itu mudah,” ujarnya.

Menurutnya sebagai seorang pelukis, yang kerap menjadi problematika adalah mencari gebyar atau momentum. “Momentum apa dalam sebuah event, kita sebagai seniman itu diungkapkan dalam sebuah gambar atau lukisan,” sambung pria ramah ini.

Menjadi seorang pelukis, dikatakannya juga membutuhkan kedisiplinan. Deddy menerapkan prinsip ini dalam hidupnya. Sudah menjadi kebiasaan baginya bahwa setiap hari harus memegang kuas untuk melukis. “Setiap hari harus melukis minimal selama 30 menit. Kala tidak disiplin atau tergantung mood ya gak jadi,” kata seniman yang tinggal di Titan Asri, Pandanwangi tersebut.

Dalam pameran ini, Deddy juga memamerkan dua karya lukisnya yang lain. Dua karyanya yang lain lain bertema lanskap pemandangan. Selain itu juga dalam pameran ini, ia pun megikutsertakan karya anaknya yang merupakan seorang difabel down syndrome dengan talenta melukis yang luar biasa dan telah dilatih sejak kecil.

Terkait karyanya yang dibeli Wali Kota Malang, Deddy menyampaikan rasa syukurnya. “Alhamdulilah ini berkah. Perjuangan tiap pulang teraweh, setiap malam sampai jam satu dan ternyata membawa hasil. Bersyukur sekali. Sepertinya lukisan gedung MCC ini belum ada. Kalau memulai kan harus yakin. Ini belum ada, maka saya harus mulai,” ujar pria 53 tahun ini.

Deddy pun mengapresiasi dibangunnya MCC sebagai wadah baru untuk para seniman melakukan ekshibisi karya agar diapresiasi masyarakat luas. “Usai pandemi ini, saya lihat banyak sekali kegiatan melukis di Kota Malang. Bagus sekali. Apalagi kita diberi galeri (MCC) seperti ini, luar biasa. Juga sambutan Pak Wali tadi tentang melukis, masyaallah,” tutupnya.(eky)