Milangasri Overload, TPA Botok Mangkrak, Bupati Magetan: Nanti Kalau Uangnya Ada

Menurut Suprawoto, masyarakat sudah siap dan merelakan tanahnya untuk dibeli sebagai TPA. Namun saat ini pemkab terkendala tidak memiliki anggaran.

Milangasri Overload, TPA Botok Mangkrak, Bupati Magetan: Nanti Kalau Uangnya Ada
Foto : Bupati Magetan, Suprawoto.

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Terkait calon lahan TPA Terpadu di Desa Botok Kecamatan Karas Kabupaten Magetan seluas 5 hektar sejak dibeli hingga hari ini masih mangkrak. Bupati Suprawoto Mengaku tidak memiliki anggaran saat ini. Seperti diketahui, masih 2 hektar lahan lagi yang belum dibebaskan dari masyarakat. 

"Sebenarnya itu sangat kita perlukan lahan TPA Botok tersebut. Kan masih ada lahan yang belum dibebaskan seluas 2 hektar dari masyarakat. Nanti kalau uangnya ada kita beli," kata Suparawoto, usai mengelar upacara hari lahir Pancasila, Kamis (01/06/2023).

Menurut Suprawoto, masyarakat sudah siap dan merelakan tanahnya untuk dibeli sebagai TPA oleh Pemkab Magetan. Namun saat ini terkendala tidak memiliki anggaran.

Sebelumnya, Komisi D DPRD Magetan melakukan sidak pada calon lahan TPA mangkrak di Desa Botok Kecamatan Karas tersebut dan menemukan banyak permasalahan yang belum diselesaikan. Mulai dari lahan ditengah yang belum dibebaskan hingga akses jalan menuju lokasi yang belum diapa apakan masih jalan tanah. Hingga tidak cairnya bantuan keuangan dari pemerintah pusat.

"Masih ada lahan warga yang belum dibebaskan lokasinya di tengah tengah. Kemudian akses jalan belum dibangun masih jalan tanah berbatu ya," kata ketua komisi D Suyatno usai sidak pada Senin (22/05/2023).

Kemudian bantuan keuangan dari pemerintah pusat, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun ini juga tidak cair. TPA Terpadu yang digadang sebagai pengganti TPA Milangasri mengalami overload bisa dipastikan gagal dibangun.

Apalagi pemkab Magetan masih akan menambah lahan seluas 2 hektar kembali, sedangkan itu waktu. Mulai apresel kembali,  tentu membutuhkan anggaran kembali.

Parni Hadi, anggota Komisi D yang juga turut sidak, meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera menyelesaikan persoalan yang ada. Jika tidak permasalahan sampah di Kabupaten Magetan akan menjadi permasalahan besar.

"Segera diselesaikan rencana penambahan lahan yang dua hektar. Kemudian akses jalan segera dibangun, jika tidak permasalahan sampah di Magetan akan menjadi permasalahan besar mengingat TPA Milangasri telah overload," Politisi Gerindra tersebut memungkasi.

Saif Muchlisun Kadis DLH yang turut mendampingi komisi D mengaku pembangunan TPA Botok tahun ini belum bisa dilakukan karena banyak faktor, pertama tidak memiliki anggaran, infrastruktur jalan belum dan lahan seluas dua hektar belum dibebaskan. 

"Belum tahun ini, terkendala anggaran, kemudian akses jalan dan pembebasan lahan tambahan juga belum dibebaskan," jelasnya pada saat itu.

Ditanya lebih lanjut soal overloadnya TPA yang ada, bagaimana menangani sampah kedepan, Muchlis mengaku akan mengoptimalkan pengelolaan sampah sampah di desa desa.

Seperti diketahui, banyak sampah berserak di tepi jalan hingga penuhi sungai menutup aliran. Tampaknya sampah selesai di desa yang digadang DLH belum banyak dilaksanakan di desa - desa. Para kepala desa mengaku tidak memiliki anggaran untuk mengelola sampah warganya. (*/nto).