Wacana Rujuk PKS-Gerindra Mengemuka, Gus Choi: Masak Gagal Menang Mau di Ulang

"Kalau dengan pasangan lama sudah tahu plus-minusnya. Faktanya gagal menang. Masak gagal menang masih mau diulang. Kalau dengan calon pasangan baru belum tahu persis plus-minusnya, tapi ada harapan baru, ada tantangan baru, ada imajinasi yang menarik dan menggoda," ujarnya.

Dec 6, 2022 - 16:34
Wacana Rujuk PKS-Gerindra Mengemuka, Gus Choi: Masak Gagal Menang Mau di Ulang
Gus Choi NasDem

NUSADAILY.COM – JAKARTA - PKS membuka kans 'rujuk' berkoalisi dengan Partai Gerindra di tengah wacana pembentukan 'Koalisi Perubahan' bersama Partai NasDem dan Partai Demokrat. Partai NasDem meyakini 'keimanan politik' PKS tak akan goyah untuk bergabung dengan Partai Gerindra.

"Kami yakin, keimanan politik PKS untuk mendukung Anies sangat dalam dan kokoh. Tak akan goyah dengan rayuan apapun," kata Ketua DPP NasDem Effendi Choirie kepada wartawan, Senin (5/12/2022).

Pria yang akrab disapa Gus Choi ini lalu mengungkit PKS pernah gagal di pilpres sebelumnya saat berkoalisi dengan Gerindra. Sementara, Gus Choi menilai kerja sama PKS dengan pihaknya masih tersisip harapan baru.

"Kalau dengan pasangan lama sudah tahu plus-minusnya. Faktanya gagal menang. Masak gagal menang masih mau diulang. Kalau dengan calon pasangan baru belum tahu persis plus-minusnya, tapi ada harapan baru, ada tantangan baru, ada imajinasi yang menarik dan menggoda," ujarnya.

Sejauh ini, lanjut Gus Choi, komunikasi antara NasDem dan PKS makin intensif. Dia mengatakan deklarasi koalisi hanya menunggu momen yang tepat.

"Ya makin intensif. sudah seiring dan sejalan. udah sepakat bikin koalisi perubahan. Deklarasi bersama nunggu momen yang tepat," katanya.

Rujuk Koalisi Gerindra-PKS
Seperti diberitakan sebelumnya, wacana Partai Gerindra dan PKS kembali dalam satu koalisi jelang Pilpres 2024 kembali mencuat.

Wacana bersatunya PKS dan Gerindra di tengah wacana 'Koalisi Perubahan' yang digagas bareng Partai NasDem dan Partai Demokrat tak kunjung deklarasi.

Gagasan rujuknya Gerindra dan PKS jelang Pilpres 2024 usai keduanya beda jalan Pasca-pilpres 2019. Gerindra masuk pemerintah Presiden Jokowi, sedangkan PKS tetap beroposisi dengan pemerintahan Jokowi.

Wacana rujuk ini berangkat dari pernyataan Waketum Partai Gerindra Fadli Zon usai acara pengukuhan Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjadi guru besar di Sentul, Bogor. Saat itu, Fadli Zon menjelaskan dirinya yang akrab dengan Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi.(han)