Taliban Larang Perempuan Bermain di Taman Nasional Bamiyan

Para perempuan di Afganistan tidak bisa sembarangan bermain di dalam taman. Karena Kelompok Taliban telah melarang perempuan mengunjungi taman nasional utamanya taman Band-e-Amir di provinsi Bamiyan.

Aug 28, 2023 - 14:35
Taliban Larang Perempuan Bermain di Taman Nasional Bamiyan

NUSADAILY.COM -BAMIYAN - Para perempuan di Afganistan tidak bisa sembarangan bermain di dalam taman. Karena Kelompok Taliban telah melarang perempuan mengunjungi taman nasional utamanya taman Band-e-Amir di provinsi Bamiyan.

Dilansir dari medcom.id, Penjabat Menteri Kebajikan dan Keburukan Afganistan, Mohammad Khaled Hanafi, mengatakan bahwa selama ini banyak perempuan tidak mengenakan jilbab saat beraktivitas di dalam taman.

Ia meminta para ulama dan badan keamanan untuk melarang perempuan masuk ke taman tersebut sampai tercapai sebuah solusi.

Band-e-Amir adalah daya tarik wisata penting, yang merupakan taman nasional pertama di Afghanistan pada 2009.

Taman ini merupakan tujuan populer bagi keluarga Afghanistan, dan larangan bagi perempuan untuk datang ke sana akan menghalangi banyak orang untuk dapat menikmati liburan di sana.

Namun, Hanafi mengatakan bahwa pergi ke taman untuk melihat-lihat "bukan suatu kewajiban" sehingga bisa tidak dilakukan, lapor kantor berita Afghanistan, Tolo News.

Provinsi Bamiyan selama ini dikenal memiliki budaya yang lebih longgar ketimbang wilayah lain di Afghanistan.

Ulama di Bamiyan mengatakan bahwa perempuan yang mengunjungi taman dan tidak mengikuti aturan adalah pengunjung, bukan warga lokal.

"Ada keluhan soal kurangnya pemakaian hijab. Mereka itu bukan warga Bamiyan. Mereka datang ke sini dari tempat lain," kata Sayed Nasrullah Waezi, Ketua Majelis Ulama Syiah Bamiyan kepada Tolo News.

Tidak Menghormati Perempuan

Anggota parlemen Afghanistan Mariam Solaimankhil membagikan puisi yang ia tulis di X, media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, tentang larangan tersebut. "Kami akan kembali, saya yakin akan hal itu," tulisnya.

Fereshta Abbasi, dari Human Rights Watch (HRW), mencatat bahwa perempuan dilarang mengunjungi taman pada Hari Kesetaraan Perempuan, dan menuliskan bahwa itu adalah "tindakan yang tidak menghormati perempuan Afghanistan".

Sementara itu Richard Bennett, Pelapor Khusus PBB untuk hak asasi manusia di Afghanistan, bertanya mengapa melarang perempuan mengunjungi taman Band-e-Amir perlu dilakukan terkait dengan hukum Syariah dan budaya Afghanistan.

Taliban memiliki sejarah menerapkan larangan terhadap perempuan dalam melakukan aktivitas tertentu, termasuk melarang bersekolah pada Desember 2022.

Larangan mengunjungi taman nasional Band-E-Amir adalah yang terbaru dari daftar panjang aktivitas yang dilarang dilakukan perempuan sejak Taliban kembali berkuasa pada Agustus 2021.

Baru-baru ini, Taliban memerintahkan penutupan salon rambut dan kecantikan di Afghanistan, dan pada pertengahan Juli lalu melarang perempuan mengikuti ujian masuk universitas nasional.(*)