Sosialisasi Empat Pilar di Kota Batu, Romo Benny Sebut Demokrasi Pancasila Pilihan Terbaik

Jul 3, 2023 - 01:14
Sosialisasi Empat Pilar di Kota Batu, Romo Benny Sebut Demokrasi Pancasila Pilihan Terbaik
Staf Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologis Pancasila ( BPIP) Antonius Benny Susestyo (Romo Benny) saat memberikan paparannya di acara Seminar Sosialisasi 4 Pilar Konsensus Kebangsaan diadakan di Gereja Sidang Jemaat Alah (GSJA) Maranatha Family, Kota Batu, Foto : Ist

NUSADAILY. COM - JAKARTA - Staf Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologis Pancasila ( BPIP) Antonius Benny Susestyo mengemukakan Demokrasi Pancasila adalah pilihan terbaik bagi bangsa Indonesia. Pasalnya dalam lambang negara tersebut terkatub makna rasa ketuhanan kemanusiaan, persatuan, dan keadilan.

 

Menurutnya, rasa ketuhanan terwujud dalam rasa cintanya kepada Tuhan, sehingga rasa kemanusiaan itu ada; mencintai Tuhan berarti mencintai sesamanya. Sehingga manusia dapat

menjunjung tinggi martabat

 

" Manusia tidak direduksi menjadi alat produksi. Hukum rimba tidak berlaku; hukum melindungi semua orang, sehingga tercipta persatuan, dan karena martabat manusia dianggap tinggi, maka keadilan, dengan hukum melindungi semua orang, tercipta" ucapnya saat memberikan paparan di acara Seminar Sosialisasi 4 Pilar Konsensus Kebangsaan diadakan di Gereja Sidang Jemaat Alah (GSJA) Maranatha Family, Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (01/07/2023).

 

Ia juga menyebut demokrasi Pancasila seharusnya menjadi acuan kebenaran untuk melaksanakan politik di Indonesia, Khususnya bagi para.eite politik yang ada di negeri ini.

 

" Terlebih tantangan yang dihadapi dalam menjalani demokrasi si era digitalisasi seperti sekarang ini, dimana media sosial sering kali menawarkan persepsi, bukan kebenaran,"jelasnya.

 

Dikatakan pula, jika ersepsi belum tentu fakta dan saat terus-menerus persepsi itu terus ditawarkan tanpa adanya kebenaran.Maka banyak pihak akan menganggap persepsi benar adanya.

 

Oleh karena itu , Pria yang kerap disapa Romo Benny itu mengajak para peserta yang hadir dalam acara tersebut untuk memiliki kemampuan memilah informasi yang ditawarkan.Dengan tujuan agar masyarakat memiliki literasi digital, kritis, dan mengerti konsensus kebangsaan

 

" Masyarakat itu seharusnya bisa menyatakan mana yang benar dan mana yang hoaks, bukan ditelan mentah-mentah (informasi) dan dianggap sebagai kebenaran. Kesadaran digital dan kritis serta konsensus kebangsaan menjadi sangat penting dalam era yang penuh kebohongan ini. Demokrasi Pancasila tidak boleh seharusnya menghancurkan karakter hidup berbangsa," tegasnya.

 

Dalam menyambut pemilu 2024, Romo. Benny menyerukan agar peserta menjadi pemilih yang cerdas dalam memilih.. Seperti cerdas kritis, sadar literasi media dan kebangsaan, serta sadar dapil dan calon-calon serta peluangnya.

 

" Jangan karena belas kasih, atau rasa kedekatan, atau karena rupawannya; lihat rekam jejak, lihat cara kerjanya, lihat program-programnya, lihat peluang kemenangannya." ujarnya.

 

"Kalau salah pilih pemimpin, kita akan mengalami kegagalan. Jangan mudah kesengsem, tetapi lihat semuanya. Jangan sampai kita gagal menyambut tahun Indonesia emas 2045," Imbuhnya.

 

Sebelumnya ditempat yang sama, Chrysta Andreas, dalam paparannya, mengajak untuk peserta, yang merupakan umat Kristen, untuk terlibat dalam kehidupan politik.

 

"Masyarakat Kristen tidak mau terlibat, padahal, politik juga menentukan peraturan-peraturan yang ada di sekitar kita. Kalau tidak menjadi pemilih cerdas ataupun terjun ke politik, maka peraturan akan dibuat oleh orang-orang lain," ujarnya.

 

Menurut dia, Pancasila itu harus betul-betul dihidupi oleh orang-orang di Indonesia sejak zaman dahulu sudah beragam.dan telah dicatatkan dalam. kitab-kitab zaman Majapahit, sudah banyak suku dan agama yang bekerja sama.

 

" Indonesia harusnya menjadi negara yang seperti itu: negara yang bekerja sama lintas agama dan suku bangsa di Indonesia," tutupnya. (sir/wan)