Soal Bobby Dipecat PDIP, Begini Kata Ganjar
Ia mengatakan partai tak boleh ragu untuk memutuskan jika kader melakukan indisipliner atau tak menepati aturan partai. Baginya, pemecatan tersebut merupakan konsekuensi dari pilihan politik yang dipilih oleh bersangkutan.
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1, Ganjar Pranowo, mengatakan langkah PDIP sudah betul memberhentikan Wali Kota Medan Bobby Nasution sebagai kader.
Bobby dipecat usai mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.
"Saya kira tindakannya sudah betul," kata Ganjar di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (14/11).
Ganjar mengaku tak khawatir suaranya akan berkurang di kawasan Medan usai Bobby dipecat PDIP.
Ia mengatakan partai tak boleh ragu untuk memutuskan jika kader melakukan indisipliner atau tak menepati aturan partai. Baginya, pemecatan tersebut merupakan konsekuensi dari pilihan politik yang dipilih oleh bersangkutan.
"Dan kader pasti sangat senang dan hormat karena ini bagian dari sebuah konsekuensi pilihan politik," ujarnya.
Kabar pemberhentian Bobby dari PDIP diketahui melalui surat DPC PDIP Kota Medan. PDIP Kota Medan menyebut Bobby telah melakukan pelanggaran karena mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
PDIP Medan menilai Bobby tak mematuhi keputusan partai tentang dukungan di Pilpres 2024. PDIP telah menyatakan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Menyatakan Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan," dikutip dari Surat bernomor Pemberitahuan Nomor: 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/2024.
Bobby mengatakan telah menerima surat dari PDIP itu. Ia mengucapkan terima kasih kepada PDIP Medan atas dukungan selama ini.
Bobby sebelumnya telah mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Gibran merupakan kakak ipar Bobby. Keputusan ini berbeda dari PDIP yang mengusung Ganjar-Mahfud MD.(han)
