Saat Mata Dunia Tertuju ke Indonesia Jelang Piala Dunia U-17 2023

Sebenarnya Indonesia tak asing-asing amat dengan status tuan rumah pentas olahraga internasional, tetapi Piala Dunia sepak bola memiliki level berbeda lantaran antusiasme rakyat pada olahraga 2x45 menit di lapangan hijau ini.

Nov 8, 2023 - 16:49
Saat Mata Dunia Tertuju ke Indonesia Jelang Piala Dunia U-17 2023

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Piala Dunia U-17 2023 tinggal hitungan hari lagi. Panggung sudah dipersiapkan, tirai bakal segera dibuka.

Mimpi melihat skuad Merah Putih tampil di level global hanya butuh beberapa hari lagi untuk menjadi kenyataan.

Di saat bersamaan Indonesia bakal jadi pusat perhatian dunia.

Jargon lawas 'sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi' masih menjadi acuan dalam setiap penyelenggaraan. Ini bukan sekadar kiprah Timnas Indonesia U-17, tetapi yang tak kalah penting juga soal kemampuan Indonesia menjadi tuan rumah ajang kelas dunia.

Sebenarnya Indonesia tak asing-asing amat dengan status tuan rumah pentas olahraga internasional, tetapi Piala Dunia sepak bola memiliki level berbeda lantaran antusiasme rakyat pada olahraga 2x45 menit di lapangan hijau ini.

Setelah Piala Dunia U-20 2023 batal digelar dengan segala drama dan intriknya, Piala Dunia U-17 2023 menjadi pertaruhan baru bagi Indonesia.

Sejauh ini segala hal berlangsung baik. Pujian datang dari berbagai kesebelasan yang sedang mempersiapkan tim menjalani laga pertama.

Diego Martinez yang merupakan pelatih Timnas Ekuador U-17, lawan dari Timnas Indonesia U-17, mengungkapkan dirinya terpesona dengan lapangan, stadion, dan pemandangan yang ia temui selama berada di Surabaya.

Begitu pula dengan pelatih Timnas Uzbekistan U-17 Jamoliddin Rakhmatullaev yang memuji fasilitas Piala Dunia U-17.

Pelatih Brasil U-17 Philipe Leal bahkan sampai menyebut kemegahan Jakarta International Stadium (JIS).

Lain lagi dengan pengakuan Timnas Mali U-17 dan Panama U-17 yang menyoroti keramahan warga dan penyambutan yang baik di Indonesia.

Deretan pujian tersebut menjadi awal yang baik. Menunjukkan kesiapan menjadi tuan rumah dan mengindikasikan tidak ada persiapan macam proyek 'Bandung Bondowoso' atau finalisasi persiapan di detik-detik akhir yang menjadi tanda minor sebagai tuan rumah.

Bisa dibilang, Indonesia sudah start dengan baik. Hanya saja Piala Dunia U-17 2023 belum dimulai dan masih ada hari-hari hingga penutupan pada 2 Desember yang akan menguji Indonesia.

Kinerja seluruh pihak guna memastikan Indonesia dapat menjadi tuan rumah yang baik, layak, dan pantas, masih harus dipertahankan hingga hari terakhir kelak.

Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 bakal menjadi pelajaran penting bagi Indonesia tentang bagaimana cara menyelenggarakan acara sepak bola kelas dunia.

Di saat Indonesia bersiap tampil all out menjadi tuan rumah Piala Dunia level junior, muncul pula kasus-kasus dalam pelaksanaan kompetisi lokal Indonesia seperti suporter yang melakukan perusakan atau kericuhan antarpemain di lapangan.

Hal tersebut seperti menjadi dua hal yang berkebalikan. Di satu sisi Indonesia tampak mempesona bagi tim-tim luar negeri, namun di dalamnya ada borok yang seperti begitu sulit disembuhkan.

Memang sepak bola tak bisa dilepaskan dari hal-hal sosial yang terjadi di sekeliling kehidupan para pemain atau suporter, untuk itulah atmosfer sepak bola sehat seperti yang coba diterapkan di Piala Dunia U-17 diharapkan bisa menularkan aura positif bagi sepak bola Indonesia.

Keberadaan Video Assistant Referee di Piala Dunia U-17 2023 juga bisa menjadi pelajaran bagi PSSI mengenai pengaplikasian teknologi pembantu kinerja wasit.

Terlepas dari kontroversi sepak bola di luar negeri yang tetap muncul kendati terdapat VAR, penggunaan teknologi tersebut setidaknya bisa menjawab penasaran-penasaran orang yang kerap bergumam 'ah coba pakai VAR'.

Terlepas dari berbagai dinamika yang ada di luar ranah olahraga, kans Indonesia menjadi tuan rumah ajang besar macam Piala Dunia atau Olimpiade seperti yang pernah diutarakan sebenarnya bukan hal yang mustahil.

Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 yang sukses bisa pula mengundang ketertarikan pihak terkait guna memberi kepercayaan kepada Indonesia menjadi tuan rumah ajang internasional lain.

Setidaknya Piala Dunia U-17 2023 tidak menyisakan bangunan-bangunan mubazir selepas pesta sepak bola atau yang kerap disebut sebagai 'white elephants' alias gajah putih merujuk pada idiom yang bermakna kesia-siaan atas suatu objek yang tak memiliki nilai guna di kemudian hari.(cnn/han)