PMI Gresik Diminta Lebih Agresif Siapkan Stok Darah
Ahmad Nadir menambahkan, agar stok darah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. PMI Gresik juga rutin menggelar donor darah secara rutin ke sejumlah perusahaan maupun instansi pemerintah.
NUSADAILY.COM – GRESIK – Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gresik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat masih tergolong cukup. Kendati demikian, institusi yang memiliki logo palang merah itu diminta lebih agresif menyiapkan stok darah. Tujuannya supaya masyarakat merasakan manfaat keberadaan PMI di tengah kesulitan.
Ketua PMI Kabupaten Gresik Ahmad Nadir menuturkan, saat ini stok darah ada 600 kantong berbagai golongan dan ready guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA : Hujan Deras Ratusan Rumah di Pulau Bawean Gresik Diterjang...
“Dari jumlah itu, golongan darah A dan B maupun O paling banyak dicari masyarakat. Selain memenuhi masyarakat Gresik, kami juga menyediakan untuk rumah sakit di Lamongan karena letak geografisnya berdekatan,” tuturnya, Rabu (19/01/2023).
Ahmad Nadir menambahkan, agar stok darah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. PMI Gresik juga rutin menggelar donor darah secara rutin ke sejumlah perusahaan maupun instansi pemerintah.
“Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Gresik juga mengajukan menjadi pendonor. Suratnya sudah masuk kami siap jemput bola,” imbuh Ahmad Nadir.
Sementara Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani atau akrab dipanggil Gus Yani mengatakan, kebutuhan darah di daerah Gresik Selatan masih tinggi. Apalagi disana akan dibangun rumah sakit milik pemerintah daerah.
“Coba dikaji lagi berapa kebutuhan darah di daerah Gresik Selatan. Hadirnya PMI tentunya ditunggu masyarakat disana,” katanya.
BACA JUGA : BNNK Gresik dan Foskam Sinergi Cegah Narkoba di Sekolah...
Mantan Ketua DPRD Gresik itu menyatakan tahun 2023 merupakan tahun tantangan bagi PMI Gresik. Baik itu persoalan anggaran atau pelayanan. Dua item itu, menjadi target kami supaya masyarakat Gresik merasakan betul hadirnya PMI ditengah kesulitan.
“Saya mendorong PMI supaya lebih agresif lagi menyediakan darah buat masyarakat. Di kecamatan banyak industri padat karya kalau bisa disosialisasikan pentingnya menjadi pendonor,” pungkasnya.(ris)
