Pesawat Militer AS Jatuh di Perairan Jepang, Pencarian Belum Berhasil

NUSADAILY.COM –YAKUSHIMA - Operasi besar-besaran kembali gagal dilakukan untuk menemukan puing-puing pesawat militer Amerika Serikat (AS) Osprey. Tujuh penerbangnya masih hilang hingga kini.
 

Dilansir dari medcom.id, CV-22B Osprey dengan rotor miring jatuh pada hari Rabu di lepas pantai Pulau Yakushima dengan delapan awak di dalamnya, dalam kecelakaan terbaru yang melibatkan pesawat serbaguna tersebut.
 
Seorang pria ditemukan dan kemudian dinyatakan meninggal pada hari yang sama. Namun, penjaga pantai mengatakan, hingga Jumat, 1 Desember 2023, tujuh orang lainnya masih belum ditemukan meskipun telah dilakukan pencarian besar-besaran.

"Pencarian menyelam dilakukan setelah objek tak dikenal terdeteksi oleh sonar tetapi "tidak ada petunjuk yang ditemukan mengenai orang-orang yang hilang. Kami tidak memiliki informasi baru lainnya mengenai mereka," kata penjaga pantai Jepang, dilansir dari AFP melalui medcom.id 
Pada mau Kamis, penyelam menyelidiki benda tak dikenal lainnya yang ditemukan menggunakan sonar di perairan sedalam 30 meter - dan ternyata batu.
 
“Tujuh Penerbang berada dalam status DUSTWUN yang berarti 'status tugas-keberadaannya tidak diketahui'. Saat ini, kami dapat mengonfirmasi satu set jenazah telah ditemukan,” kata Komando Operasi Khusus Angkatan Udara AS.
 
Foto-foto dari area tersebut setelah kejadian menunjukkan apa yang tampak seperti rakit penyelamat berwarna kuning yang terbalik dan puing-puing lainnya termasuk bagian dari bilah rotor pesawat.
 
Seorang pejabat manajemen darurat di wilayah Kagoshima tempat kecelakaan itu terjadi mengatakan polisi menerima informasi bahwa pesawat itu "memuntahkan api dari mesin kiri".
 
Penyiar NHK mengutip seorang nelayan perempuan setempat yang mengatakan dia melihat pesawat itu jatuh ke laut, menyebabkan kolom air setinggi 100 meter.(#)