Pasutri di Korea Selatan Tega Bunuh Anak yang Berusia 15 Bulan

Korea Herald melaporkan polisi menyatakan bahwa pasangan itu menyembunyikan putri mereka yang berusia 15 bulan selama tiga tahun ketika dia meninggal. Awalnya, ibu dari anak tersebut menyangkal bahwa dia telah membunuh bayi tersebut dan malah mengklaim bahwa dia telah meninggalkannya di jalanan.

Dec 2, 2022 - 23:07
Pasutri di Korea Selatan Tega Bunuh Anak yang Berusia 15 Bulan
Ilustrasi Bayi (Istimewa)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Polisi Korea Selatan (Korsel) telah menangkap pasangan yang diduga meninggalkan bayi mereka yang telah meninggal dalam sebuah wadah plastik kimchi selama tiga tahun di kota Pocheon, provinsi Gyeonggi.

BACA JUGA : Miris! Jumlah Kematian Akibat Narkoba di Usia Muda Meningkat Dua Kali Lipat

Korea Herald melaporkan polisi menyatakan bahwa pasangan itu menyembunyikan putri mereka yang berusia 15 bulan selama tiga tahun ketika dia meninggal. Awalnya, ibu dari anak tersebut menyangkal bahwa dia telah membunuh bayi tersebut dan malah mengklaim bahwa dia telah meninggalkannya di jalanan.

Namun ketika ditanya dengan tegas saat diinterogasi, wanita tersebut akhirnya mengaku melakukan kejahatan itu. Dia dan suaminya mengaku telah menyembunyikan jenazah bayi tersebut. Menurut polisi, wadah yang digunakan pasangan itu untuk menyembunyikan jenazah bayi itu hanya berukuran panjang 35 sentimeter, lebar 24 sentimeter, dan tinggi 17 sentimeter.

Insiden itu terungkap ketika polisi mengetahui bahwa anak tersebut tidak terdaftar di prasekolah atau menjalani pemeriksaan kesehatan. Kematian bayi itu tidak diketahui sampai saat itu.

Beberapa hari kemudian, polisi mengajukan pengaduan pada 27 Oktober setelah upaya berulang kali untuk menghubungi ibu bayi itu sia-sia. Belakangan, wanita itu ditahan karena dicurigai melanggar undang-undang kesejahteraan anak.

BACA JUGA : 2 Orang Tewas dan 30 Lainnya Hilang dalam Tanah Longsor di Brasil

Polisi menduga wanita tersebut meninggalkan anaknya hingga meninggal dan menyimpan jenazahnya di rumah. Ketika ayah anak itu, yang berada di penjara telah dibebaskan, dia memindahkan jenazahnya ke rumah orangtuanya. Dia kemudian memasukkan mayat itu ke dalam wadah plastik yang digunakan untuk menyimpan kimchi dan menyembunyikannya di atap rumah.

Jenazah bayi itu telah dikirim untuk diautopsi dan hasilnya masih ditunggu. Sementara itu, polisi berusaha untuk terus mencari motif yang tepat di balik kejahatan tersebut.

(roi)