Miris! Jumlah Kematian Akibat Narkoba di Usia Muda Meningkat Dua Kali Lipat

Menurut laporan media, semakin banyak anak muda yang meninggal karena mengonsumsi narkoba. Bahkan jumlahnya meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2019. Hal tersebut bahkan mengejutkan Komisaris Obat Federal.

Dec 2, 2022 - 22:00
Miris! Jumlah Kematian Akibat Narkoba di Usia Muda Meningkat Dua Kali Lipat
narkoba

Miris! Jumlah Kematian Akibat Narkoba di Usia Muda Meningkat Dua Kali Lipat

NUSADAILY.COM - COLOGNE - Menurut laporan media, semakin banyak anak muda yang meninggal karena mengonsumsi narkoba. Bahkan jumlahnya meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2019. Hal tersebut bahkan mengejutkan Komisaris Obat Federal.

Melansir Spiegel.de, jumlah kematian anak muda terkait narkoba telah meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2021, terhitung ada 131 orang di bawah usia 22 tahun meninggal akibat penggunaan narkoba. Itu lebih dari dua kali lipat pada 2019.

BACA JUGA : Elon Musk Ingatkan Bakal Ada Resesi Parah: Segera Pangkas...

Di antara yang tewas bahkan ada tiga anak berusia hingga 13 tahun. Menurut penelitian, 59 anak muda meninggal akibat narkoba pada 2019, dan 78 pada 2020. Alasan peningkatan tajam kematian anak muda tidak jelas.

Di semua kelompok umur, 1.826 pria dan wanita meninggal akibat narkoba pada tahun 2020, menurut laporan terbaru dari komisaris narkoba pemerintah federal . Jumlah ini juga meningkat selama bertahun-tahun. Orang meninggal terutama karena overdosis heroin dan obat substitusi opioid.

Bahkan komisaris narkoba Burkhard Blienert terkejut dengan angka kematian muda. "Saya tidak tahu nomor ini sebelumnya," ujarnya.

BACA JUGA : Koper Kaesang Tidak Sampai Tujuan Batik Air Minta Maaf

"Penggunaan narkoba tidak boleh menjadi tabu dalam percakapan, pecandu tidak boleh lagi dikecualikan, bantuan harus datang lebih cepat dan langsung," ujar Blienert.

Alasan menanyakan jumlah tersebut adalah penelitian “STRG_F” tentang pesta rave ilegal. Setelah sambutan hangat di sebuah bunker di Cologne , seorang anak berusia 20 tahun meninggal pada bulan Agustus, tampaknya karena overdosis.

Penyebab kematian akhirnya belum diklarifikasi. Tak lama setelah kematiannya, muncul desas-desus bahwa pemuda itu terlambat ditolong karena orang lain enggan menelepon 911.(jrm3/lal)