Muzani Sebut Banyak Pihak Tak Siap Gibran Pemimpin 2024, Gus Jazil: Mulai Sadar Diri

"Alhamdulillah, itu tanda-tanda mulai sadar diri. Faktanya, memang banyak masyarakat yang tidak siap bila urusan bangsa yang besar ini hanya diurus satu keluarga atau satu kelompok saja, apalagi bila sosoknya minim pengalaman," kata Waketum PKB, Jazilul Fawaid, kepada wartawan, Jumat (10/11/2023) malam.

Nov 11, 2023 - 15:30
Muzani Sebut Banyak Pihak Tak Siap Gibran Pemimpin 2024, Gus Jazil: Mulai Sadar Diri

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyinggung banyak pihak yang tidak siap jika bakal cawapres Gibran Rakabuming Raka menjadi pemimpin pada 2024. PKB pun menyindir Muzani.

"Alhamdulillah, itu tanda-tanda mulai sadar diri. Faktanya, memang banyak masyarakat yang tidak siap bila urusan bangsa yang besar ini hanya diurus satu keluarga atau satu kelompok saja, apalagi bila sosoknya minim pengalaman," kata Waketum PKB, Jazilul Fawaid, kepada wartawan, Jumat (10/11/2023) malam.

Menurut Jazilul, semuanya perlu bercermin terhadap kejadian masa lalu sehingga tidak muncul gejolak kembali. Dia berharap pemilu kali ini bisa melahirkan pemimpin yang dapat mengatasi krisis.

"Kita perlu bercermin pada kejadian masa lalu agar gejolak masyarakat tidak berulang dan kembali ke titik nol," ucapnya.

"Kita semua berharap pemilu melahirkan harapan akan lahirnya pemimpin yang dapat mengatasi krisis bukan yang membuat demokrasi sakit kritis," imbuhnya.

Muzani sebelumnya menyampaikan banyak pihak yang tidak siap dengan duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Hal itu, kata Muzani, yang kemudian menyebabkan sejumlah pihak tidak suka dengan pasangan ini.

"Itu sebabnya banyak orang yang tidak suka terhadap pasangan Prabowo-Gibran. Banyak orang yang tidak siap dengan situasi Pemilu 2024 nanti. Disepakatinya Mas Gibran sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju sebagai bagian dari cara kita menyambut dan mempersiapkan Indonesia Emas 2045," kata Muzani saat menghadiri konsolidasi bersama ribuan kader di Kabupaten Tegal dan Kota Tegal dikutip, Jumat (10/11).

Muzani menyebut ada pihak yang khawatir peran anak muda lebih signifikan untuk pemilu ke depan. Dia menyebut Gibran adalah perwakilan anak muda yang dipersiapkan untuk Indonesia emas.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran ini menyebut ada upaya sistematis untuk mendegradasi dukungan kepada Prabowo-Gibran. Bahkan, kata dia, ada pihak yang menuduh nepotisme setelah Koalisi Indonesia Maju memilih Gibran sebagai cawapres.

"Tapi hari-hari ini upaya itu dicurigai, upaya itu disalahpahami, disalah mengerti. Ada yang menuduh menghidupkan orde baru. Ada yang menuduh sedang menghidupkan nepotisme atau KKN. Bahkan meminta pasangan (Prabowo-Gibran) ini mundur saja," ujar Muzani.

"Padahal lebih dari 55 persen pemilih di Pemilu 2024 adalah anak muda. Masak kita ajukan cawapres anak muda malah dituduh ini itu. Kami merasa kemenangan Prabowo-Gibran sudah di depan mata, sehingga upaya itu dihalangi,"jelasnya.(han)