Malam Jumat Kelabu Timnas Sepakbola Indonesia: Senior Dibantai, U-17 Terancam
Harapan akan hasil bagus dari dua tim nasional itu berujung muram lantaran kekalahan yang diderita pasukan Garuda.
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Kamis (16/11) malam, menjadi malam Jumat kelabu bagi dunia sepakbola nasional.
Bayangkan dua laga berbeda, berujung pahit bagi Timnas Indonesia di dua kelompok umur berbeda.
Timnas Indonesia senior dan U-17 diketahui sejak jauh hari bermain pada hari yang sama.
Harapan akan hasil bagus dari dua tim nasional itu berujung muram lantaran kekalahan yang diderita pasukan Garuda.
Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan yang berlaga di Stadion Internasional Basra pada awalnya bermain cukup baik, sampai kemudian deretan kesalahan para pemain membuat gawang Nadeo Argawinata bobol.
Indonesia kemasukan dua gol lebih dulu sebelum Shayne Pattynama memangkas ketertinggalan pada masa injury time.
Gol Shayne menjadi sinyal kebangkitan yang palsu setelah Irak mencetak tiga gol lagi pada babak kedua.
Skor mencolok 1-5 menjadi langkah awal Indonesia pada fase kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Indonesia pun menjadi juru kunci Grup F. Selain berada di bawah Irak, Indonesia juga berada di bawah Vietnam dan Filipina.
Sementara, Anak asuh Bima Sakti yang bermain lebih dulu menelan kekalahan 1-3 dari Maroko pada fase grup Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Timnas Indonesia U-17 yang dituntut menang demi mengamankan tiket ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 harus kehilangan poin.
Sempat tertinggal 0-2, Indonesia menunjukkan kemampuan bangkit melalui gol tendangan bebas yang apik dari Nabil Asyura.
Skuad Garuda Muda tak bisa mencetak gol lagi dan malah harus kebobolan untuk kali ketiga pada pertengahan babak kedua.
Timnas U-17 harus mengubur impian menempati peringkat satu atau dua di fase grup lantaran sudah dipastikan tempat itu milik Maroko dan Ekuador. Indonesia kini berada di peringkat ketiga Grup A.
Kekalahan tersebut juga membuat nasib Timnas Indonesia U-17 berada di ujung tanduk pada klasemen peringkat ketiga.
Peluang Indonesia melaju ke babak 16 besar menjadi kecil dan harus bergantung pada hasil dari negara-negara lain.(wan)
