Makan Siang Jokowi dengan 3 Capres Untuk Tepis Serangan soal Tak Netral, mampukah?

"Namun fakta politik putra Jokowi menjadi kontestan Cawapres pendamping Prabowo, kembali menegaskan bahwa kalaupun Jokowi diam, besar kemungkinan sel-sel politiknya akan tetap bergerak, memobilisasi dan menggunakan pengaruh kekuasaan negara untuk menyukseskan putranya. Hal itu mungkin terjadi karena besarnya pertaruhan politik yang akan dihadapi keluarga Jokowi jika pasangan Prabowo-Gibran sampai kalah," sambungnya.

Oct 31, 2023 - 16:43
Makan Siang Jokowi dengan 3 Capres Untuk Tepis Serangan soal Tak Netral, mampukah?

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dan menjamu makan siang tiga calon presiden (capres) 2024 yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Direktur Eksekutif IndoStrategic Ahmad Khoirul Umam menilai, pertemuan ini bisa menjadi diplomasi politik Jokowi.

Menurutnya, makan bersama ini bertujuan menepis isu yang mengesankan Jokowi tidak akan netral.

"Namun, di saat yang sama, undangan makan siang bersama Presiden ini juga bisa menjadi strategi diplomasi politik Jokowi untuk menepis tudingan dan serangan politik publik yang menyasar dirinya yang dikesankan tidak akan netral dalam kontestasi politik 2024 mendatang. Dengan mengumpulkan para capres ini, Jokowi hendak mengesankan dirinya seolah bisa netral dan berdiri tegak di atas tiga capres yang berlaga," tuturnya.

"Namun fakta politik putra Jokowi menjadi kontestan Cawapres pendamping Prabowo, kembali menegaskan bahwa kalaupun Jokowi diam, besar kemungkinan sel-sel politiknya akan tetap bergerak, memobilisasi dan menggunakan pengaruh kekuasaan negara untuk menyukseskan putranya. Hal itu mungkin terjadi karena besarnya pertaruhan politik yang akan dihadapi keluarga Jokowi jika pasangan Prabowo-Gibran sampai kalah," sambungnya.

Momen ini dinilai bertujuan untuk menepis anggapan Jokowi tak netral menyikapi kontestasi ketiga capres di Pilpres 2024.

"Undangan makan siang dengan ketiga capres oleh Presiden Jokowi siang tentu menjadi langkah positif untuk mengokohkan fondasi politik rekonsiliasi agar tidak ada pembelahan dan benturan mendasar dalam proses kontestasi ke depan," ujar Pakar politik Universitas Paramadina, dalam keterangannya, Senin (30/10/2023).

Ia juga menilai makan siang tersebut membuka ruang komunikasi sekaligus negosiasi Jokowi dan ketiga bacapres.

"Langkah selanjutnya, undangan personal antara capres dan Presiden Jokowi akan membuka ruang komunikasi sekaligus negosiasi politik lebih lanjut untuk mengamankan posisi politik Presiden Jokowi, siapapun yang menang nantinya," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, pertemuan Jokowi dengan ketiga capres dimulai sekira pukul 12.30 WIB, Senin (30/10). Dalam pertemuan itu, Jokowi tampak mengenakan kemeja batik berwarna biru.

Ketiga capres juga terlihat menggunakan kemeja batik. Ganjar mengenakan batik merah, Prabowo mengenakan batik berwarna coklat muda, dan Anies mengenakan batik berwarna coklat muda.

Suasana makan siang itu pun tampak akrab. Jokowi tampak sesekali meminta para capres untuk mengambil hidangan yang tersedia.(han)