Mahasiswa Indonesia di Australia Buka Usaha Kuliner, Kenalkan Kekayaan Nusantara

Di luar negeri, tak banyak restoran yang menyediakan menu khas Indonesia. Jonas bersama empat orang kawannya kemudian mendirikan Restoran Kaki Lima & Potter Coffee Brewers di Melbourne pada 25 Maret lalu, yang diresmikan langsung oleh Konsulat Jenderal RI untuk Victoria dan Tasmania di Melbourne, Australia, Kuncoro Waseso, dengan dihadiri mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana dan seluruh jajaran KJRI Melbourne.

Apr 2, 2023 - 22:45
Mahasiswa Indonesia di Australia Buka Usaha Kuliner, Kenalkan Kekayaan Nusantara
Konjen RI untuk State Victoria & Tasmania Kuncoro Waseso bersama Jonas Jia dan Jayson Lee saat peresmian Restoran Kaki Lima & Potter Coffee Brewers di Melbourne, Australia pada Sabtu (25/3). (Foto: Arsip PELH)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Kekayaan cita rasa masakan Nusantara kerap dirindukan oleh warga Indonesia yang merantau ke negeri orang. Salah satunya, Jonas Jia Christian yang menimba ilmu di Australia.

Di luar negeri, tak banyak restoran yang menyediakan menu khas Indonesia. Jonas bersama empat orang kawannya kemudian mendirikan Restoran Kaki Lima & Potter Coffee Brewers di Melbourne pada 25 Maret lalu, yang diresmikan langsung oleh Konsulat Jenderal RI untuk Victoria dan Tasmania di Melbourne, Australia, Kuncoro Waseso, dengan dihadiri mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana dan seluruh jajaran KJRI Melbourne.

Kuncoro mengatakan, pemerintah mendukung penuh para anak bangsa yang berupaya membuka usaha di luar negeri. Langkah ini dinilai dapat memperkenalkan Indonesia di kancah internasional.

"Kita berharap melalui kreativitas para pemuda ini bisa memberikan dampak positif bagi Indonesia," kata Kuncoro.

BACA JUGA : DPP BMI Gelar Acara Tasyakuran Serentak Untuk Peringati...

Jika Restoran Kaki Lima menyediakan beragam menu khas Nusantara, maka Potter Coffee Brewers direncanakan menyasar para penggemar kopi melalui menu lokal, seperti Kopi Tapanuli, Kopi Kalimantan, juga Kopi Flores.

Jonas mengungkapkan, Restoran Kaki Lima & Potter Coffee Brewers yang berkolaborasi dengan Eight Culinary Prosperity Pty Ltd merupakan wujud idealisme cinta bangsa, di mana dirinya dan teman-temannya harus mengubah kebiasaan karena menuntut ilmu di Australia.

"Saya berpikir keras apa yang bisa saya dan teman-teman di Melbourne sini sumbangkan untuk bangsa kita, sesuatu yang tidak rumit, tapi sederhana yang bisa membuat masyarakat di sini mengenal negara kita, Indonesia secara langsung," kata Jonas saat dihubungi, Selasa (30/3).

BACA JUGA : Selalu Diusulkan Tiap Musrenbang, Penataan Kampung UMKM...

Sebagai anak rantau, Jonas merasa masakan di Australia tak dapat menggantikan cita rasa Nusantara. Dari sana, lahir ide membuat UMKM kuliner Restoran Kaki Lima yang mengunggulkan olahan khas Indonesia seperti rendang, nasi gila, rica-rica, hingga gorengan.

Untuk lokasi, Jonas sengaja memilih tempat di seberang sirkuit balapan bergengsi Formula 1.

"Tujuan kita, kuliner khas Indonesia ini hadir bukan saja untuk mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang kuliah di sini maupun WNI kita yang tinggal di sini, tapi juga untuk masyarakat Melbourne umumnya dan sekaligus untuk menjaring para penonton F1 yang berasal dari manca negara," kata Jonas.

Jonas berharap, makanan Indonesia bisa dikenal lebih banyak orang melalui Restoran Kaki Lima & Potter Coffee. Sehingga, mahasiswa rantauan pun dapat berperan dalam upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi.(lal)