Mahasiswa IAIN Cirebon Temui Fraksi PKB, Keluhkan Kesejahteraan Guru Madrasah dan PPPK
NUSADAILY.COM - JAKARTA - Sejumlah Mahasiswa Pasca Sarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon mengunjungi kantor Fraksi PKB di Gedung DPR RI. Rombongan mahasiswa tersebut diterima langsung anggota Komisi VIII KH Maman Imanulhaq berserta tiga anggota dewan lainnya.
Dalam pertemuannya, para mahasiswa Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam itu menyampaikan beberapa keluhan dunia pendidikan di tanah air. Diantaranya tentang pengelolaan sistem pendidikan di Tanah Air yang dianggap perlu ada perbaikan. Terlebih lagi muncul problem penerimaan siswa baru yang banyak dikeluhkan masyarakat.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut mereka juga membawa aspirasi para guru, khususnya guru PPPK serta madrasah yang dianggap jomplang penghasilannya ketimbang guru pegawai negeri sipil. Serta tentang implementasi UU Pesantren yang dinilai kurang maksimal dijalankan sejak disahkan tahun 2019 lalu.
Salah seorang perwakilan mahasiswa sekaligus Dosen, Masduki Duryati usai pertemuan mengatakan jika pihaknya meminta PKB untuk memperjuangkan aspirasi dari mahasiswa dan masyarakat di berbagai bidang
Selain itu pihaknya juga berharap PKB dapat terus meningkatkan keterwakilan perempuan di parlemen. Pasalnya, suara perempuan di tingkat nasional dianggap belum cukup kuat untuk menyuarakan kepentingan kaum hawa.
"Audiensi ini untuk menumbuhkembangkan intelektualitas dan partisipasi akademisi dalam upaya meningkatkan kesadaran pendidikan ditengah-tengah masyarakat," ucapnya di ruang Rapat fraksi PKB Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (13/7)2023)
Ditempat yang sama, KH Maman Imanulhaq mengatakan semua aspirasi yang disampaikan civitas IAIN Syekh Nurjati Cirebon akan ditindaklanjuti. Termasuk beragam masukan yang dikemukakan dalam audensi.
"Kami siang ini menerima kunjungan audiensi dari civitas IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Beragam masukan kami catat untuk kami perjuangankan dengan kewenangan legislasi, budgeting, serta pengawasan yang kami punya," kata legislator yang kerap disapa Kiai Maman itu.
Dalam audensi itu juga dimanfaatkan para mahasiswa untuk belajar tentang pengelolaan negara, khususnya soal teknis pengambilan kebijakan pendidikan di Dewan Perwakilan Rakyat.(sir/wan)
