Jaga Daya Beli Masyarkat dan Stunting , Menko Airlangga Sebut Pemerintah Bakal Siapkan Tambahan Bantuan Sosial

Pemerintah berencana akan memberikan penambahan bantuan sosial melalui penyaluran yang tepat sasaran. Selain itu pemerintah juga akan fokus terhadapa penanganan stunting di berbagai daerah.

Nov 7, 2023 - 14:37
Jaga Daya Beli Masyarkat dan Stunting , Menko Airlangga Sebut Pemerintah Bakal Siapkan Tambahan Bantuan Sosial

NUSADAILY,COM - JAKARTA - Pemerintah berencana akan memberikan penambahan bantuan sosial melalui penyaluran yang tepat sasaran. Selain itu pemerintah juga akan fokus terhadapa penanganan stunting di berbagai daerah.

Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi bahaya El Nino yang diprediksi akan berlangsung hingga periode Februari 2024 yang akan berpengaruh pada ekonomi domestilk dan menjaga stabilitas harga, Diharapkan daya beli masyarakat akan semakin meningkat serta menjaga konsumsi Masyarakat, yang tentunya memiliki kontribusi terbesar dalam PDB.

 “Tadi disampaikan bahwa saat sekarang kondisi Bulog per 2 november 2023 stoknya 1.442.945 ton. Dan penyaluran bantuan pangan di bulan September itu 94,95% dan di bulan Oktober 94,89%, November di 18,45%, dan kita masih ada di bulan Desember,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada keterangan pers usai rapat internal.Senin (6/11/2023).

Menko Airlangga menambahkan, terdapat kebutuhan tambahan anggaran dari Bulog, untuk tahap pertama dengan membutuhkan biaya sekitar Rp7,9 triliun. Kemudian tahap kedua sekitar Rp8,4 triliun, dan ada tambahan terkait dengan untuk distribusi dan lainnya sebesar Rp2,8 triliun, sehingga totalnya sejumlah Rp19,1 triliun.

Ditambahkan, selain perlu dilakukan percepatan pembayaran tagihan Bulog oleh Kementerian Keuangan, rapat juga membahas usulan terkait dengan insentif yang bisa diberikan Pemerintah, terutama untuk pembebasan bea masuk beras.

“Kita ketahui bersama bahwa pembebasan bea masuk dengan tarif spesifik Rp450/kg. Ini kita lakukan insentif berupa Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP). Nanti badan pangan akan menyiapkan itu untuk BMDTP, yang nanti akan diberikan oleh Kementerian Keuangan,” jelas Menko Airlangga.

Sementara, untuk bantuan pangan di tahun 2024, Presiden Joko Widodo telah menyetujui bahwa bantuan pangan beras dan bantuan penanganan stunting akan diberikan selama 6 bulan, yakni pada bulan Januari-Juni 2024. 

“Bantuan beras yang akan diberikan yakni sebanyak 10kg kepada 22.004.077 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sedangkan untuk bantuan stunting, akan diberikan kepada 1.446.089 Keluarga Risiko Stunting (KRS) dari data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Bantuan stunting tersebut sejumlah Rp446,242 miliar per kuartalnya atau sekitar Rp892 miliar di semester pertama tahun depan,”pungkasnya.(sir)