Israel 260 Kali Serang UNRWA di Gaza, 360 Warga Palestina Tewas

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebutkan, Israel telah menyerang lokasi mereka di Gaza sebanyak 260 kali. Serangan itu menewaskan sekitar 360 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023.  

Jan 31, 2024 - 06:01
Israel 260 Kali Serang UNRWA di Gaza, 360 Warga Palestina Tewas

NUSADAILY.COM – GAZA - Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebutkan, Israel telah menyerang lokasi mereka di Gaza sebanyak 260 kali. Serangan itu menewaskan sekitar 360 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023.

 

"Sebuah video yang diterbitkan oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina menunjukkan tingkat kehancuran di sekolah UNRWA yang berubah menjadi tempat penampungan yang diserang oleh tentara Israel," lapor Al Jazeera melalui medcom.ic, Selasa, 30 Januari 2024.

 

UNRWA juga mengungkapkan telah kehilangan 152 pekerjanya dalam serangan Israel sejak dimulainya perang.

 

Saat ini, lebih dari 10 negara termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris dan Jepang, telah menghentikan pendanaan ke UNRWA setelah Israel menuduh beberapa pegawai badan PBB itu terlibat dalam serangan Hamas di Israel pada 7 Oktober 2023.

 

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berjanji untuk meminta pertanggungjawaban pegawai PBB yang terlibat dalam aksi teror. Namun mengimbau pemerintah yang telah menangguhkan sumbangan untuk menjamin kelangsungan operasi UNRWA yang menurutnya memberikan bantuan penting bagi dua juta warga sipil dalam konflik. menimpa Gaza.

 

 Kepresidenan Palestina mengatakan, kampanye yang dipimpin oleh Israel melawan UNRWA bertujuan untuk menghilangkan masalah pengungsi Palestina. Mereka mendesak negara-negara yang mengumumkan penghentian pendanaan UNRWA untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka.

 

“Masalah pengungsi adalah inti permasalahan Palestina, yang mana puluhan resolusi PBB telah diadopsi,” kata kepresidenan dalam sebuah pernyataan.

 

Mereka menekankan, penangguhan dukungan UNRWA akan menghukum jutaan rakyat Palestina secara tidak adil. "Terutama karena mereka adalah orang-orang Palestina. mengungsi dari tanah mereka sejak tahun 1948, dan Israel terus melakukan kejahatan terhadap mereka, termasuk serangan baru-baru ini di Jalur Gaza," sambung pernyataan itu.(*)