Hubungan Nigeria dengan Prancis Memanas

Hubungan Niger dengan Prancis memanas. Itu setelah Junta Niger menuduh Prancis melanggar wilayah udaranya dan berencana memperkeruh situasi negara. Tuduhan itu muncul di

Aug 11, 2023 - 14:52
Hubungan Nigeria dengan Prancis Memanas

NUSADAILY.COM - NIAMEY - Hubungan Niger dengan Prancis memanas. Itu setelah Junta Niger menuduh Prancis melanggar wilayah udaranya dan berencana memperkeruh situasi negara. Tuduhan itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan kudeta militer baru-baru ini yang menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum.

Informasi yang disampaikan melalui televisi nasional yang dilansir dari medcom.id, pada Rabu, 9 Agustus 2023, Junta melaporkan sebuah pesawat militer Prancis telah melanggar wilayah udara Afrika Barat. Hal itu semakin membuat warga Niger khawatir akan ancaman perselisihan dalam negeri yang lebih dahsyat. 

Kami mencurigai pasukan Prancis punya motif tersembunyi dengan suasana risau yang mereka ciptakan, tak lain adalah untuk mendiskreditkan pemerintah sementara," ujar Juru bicara junta, Kolonel Amadou Abdramane. 

Hal ini dibuktikan dengan Prancis yang meloloskan 16 teroris yang diduga junta berencana menyerang posisi Garda Nasional di wilayah Tillaberi yang berbatasan dengan Mali, Burkina Faso dan Benin. 

Ancaman ini mendorong pihak berwenang Niger mengeluarkan sinyal siaga tinggi di seluruh negeri. Dewan Nasional untuk Perlindungan Negara (CPNS) menghimbau komunitas domestik dan internasional mengenai kekacauan yang disebabkan pasukan militer Prancis. 

Prancis Mengelak 

Dilansir dari Kantor Berita Anadolu, Kamis, 10 Agustus 2023, Kementerian Luar Negeri dan Angkatan Bersenjata Prancis dalam pernyataan bersama menolak tuduhan yang dijatuhkan para pemberontak di Niger. Ia menyebutnya "tuduhan baru yang tak berdasar" 

Perwakilan Kemenlu Perancis berdalih, personel militer negaranya yang ditempatkan di Nigeria hadir atas perintah otoritas Niger, dengan tujuan melawan organisasi teroris yang mengusik kestabilan dan membunuh warga sipil di Sahel. 

Berdasarkan pernyataan itu, operasi udara Rabu, Agustus 2023 sebelumnya telah disepakati dan dikoordinasikan secara teknis dengan pasukan Nigeria.

Mereka menambahkan, tuduhan ini adalah taktik pengalihan ECOWAS yang tengah mengupayakan mediasi guna memulihkan tatanan konstitusional Niger. 

Kemenlu dan Angkatan Bersenjata menegaskan tidak ada serangan apapun terhadap kamp Niger. Pasukan Prancis juga tidak membebaskan teroris. (*)