Diduga Bermasalah, Bangunan SMK Negeri Lembeyan Mangkrak

Jul 18, 2023 - 03:54
Diduga Bermasalah, Bangunan SMK Negeri Lembeyan Mangkrak
Foto : Tampak bangunan SMKN Lembeyan di Kelurahan Lembeyan Kulon Kecamatan Lembeyan Magetan mangkrak. Senin (17/07/2023).

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Masyarakat di Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan tampaknya harus kembali bersabar untuk bisa menyekolahkan anaknya pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN).

Pasalnya Unit Sekolah Baru (USB) yang dibangun oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur hingga tahun ke- 3 tak jelas. Mangkrak, hanya terlihat gapura dan tiang pancang beton yang tidak selesai digarap tahun 2022 lalu.

Mirisnya lagi, pada pengerjaan tahap kedua beberapa rekanan suplayer matrial bangunan tidak dibayar. Kemudian penyedia makan dan minum bagi pekerja juga tidak dibayar lunas. Pemborong pergi meninggalkan hutang kepada nenek Jamitun warga setempat sebesar Rp5 juta.

"Saya yang diminta memasak untuk mereka, salama kurang lebih 30 hari kerja hingga terkumpul tagihan Rp5 juta untuk makanan minum mereka. Saya tagih hanya diberi Rp1 juta, sebanyak dua kali. Sisa Rp3 jutaan namun hingga hari ini tidak dibayar," kata nenek Jamitun kepada nusadaily.com, Senin (17/07/2023).

Jamitun mengaku pasrah soal kekurangan makan dan minum yang disediakannya dibayar atau tidak. Pasalnya penanggug jawab proyek bangunan sekolah milik pemerintah di lahan eks tanah kelurahan Lembeyan Kulon seluas kurang lebih 5 hektar tersebut sudah tidak ada lagi.

"Namanya orang desa uang segitu kan banyak. Mau dibayar syukur ngak dibayar terserahlah. Orang tua seperti saya mau nagih kemana," Jamitun pasrah.

Dia juga sempat melaporkan perihal tidak dibayar lunas oleh pemborong kepada pengawas proyek dari dinas pendidikan propinsi. Tetapi tidak bisa menolong, karena telat.

"Mungkin kasihan sama nenek ya, akhirnya saya disuruh tanami lahan nganggur pada sisi utara oleh orang dinas tersebut. Kalau ditegur perangkat desa saya disuruh bilang diutus propinsi gitu," tutur nenek 63 tahun itu.

Jamitun juga ingat betul proyek pembangunan gedung SMKN Lembeyan tersebut dimulai sejak tahun 2021 karena Ia yang memasak menyediakan makan untuk para pekerja. Kemudian dilanjutkan tahun 2022, proyek mepet akhir tahun.

"Kata pengawas saat itu kepada saya disetop oleh dinas padahal tinggal ngecor atas. Katanya habis waktu pengerjaannya. Pemborong rugi proyek dihentikan dan tidak dibayar, termasuk saya, pekerja dan matrial," pungkasnya.

Sementara itu perwakilan Cabang Dindik Propinsi Jawa Timur di Magetan saat dikonfirmasi tekait proyek pembangunan SMKN Lembeyan ini mangkrak hanya menjawab singkat.

"Wewenang ada pada propinsi ya, baiknya tanya kesana saja ya," kata salah satu pegawai singkat.

Untuk diketahui, tahun 2021 pembangunan SMKN Lembeyan tersebut dianggarkan pada papan proyek sebesar Rp1,1 miliar membangun gapura dan pondasi keliling. Tahun 2022 tidak jelas berapa yang dianggarkan karena tidak terdapat papan proyek di lokasi. Hanya terlihat tiang tiang beton calon bangunan dengan besi cor bekarat. (*/nto).