Awas! Siklon Tropis Neville Mendekat, Pakar Sebut Banjir Jakarta Jilid II

"Tim kami dari periset BRIN masih intensif memantau efek vorteks yang kini jadi siklon Neville ini. Alat pun masih terpasang terus di atas Jakarta Utara. Itu karena berbekal hasil prediksi dari model yang kami kembangkan bahwa efek vorteks ini dapat memicu banjir Jakarta jilid II," katanya di akun X, Jumat (22/3).

Mar 23, 2024 - 06:51
Awas! Siklon Tropis Neville Mendekat, Pakar Sebut Banjir Jakarta Jilid II

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Pakar Klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin memprediksi Siklon Tropis Neville dapat memicu banjir di wilayah Jakarta.

Siklon ini, menurut keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), saat ini tampak di Samudera Hindia sebelah barat daya Jawa Barat dengan kecepatan 85 knots atau sekitar 157 kilometer per jam dan tekanan udara minimum 963 hPa bergerak ke arah barat.

Perkembangan siklon yang merupakan efek vorteks tersebut, kata Erma, masih terus dipantau oleh timnya.

Hal ini dikarenakan pemodelan pihaknya memprediksi efek vorteks dapat menyebabkan banjir Jakarta.

"Tim kami dari periset BRIN masih intensif memantau efek vorteks yang kini jadi siklon Neville ini. Alat pun masih terpasang terus di atas Jakarta Utara. Itu karena berbekal hasil prediksi dari model yang kami kembangkan bahwa efek vorteks ini dapat memicu banjir Jakarta jilid II," katanya di akun X, Jumat (22/3).

Erma menyebut salah satu penyebab peningkatan aktivitas Siklon Tropis Neville adalah pendinginan suhu muka laut dekat Australia, sehingga siklon ini bergerak menuju wilayah dengan suhu laut lebih hangat.

"Salah satu penyebab mengapa badai siklon stasioner dan gagal mendarat ke Australia adalah pendinginan suhu muka laut dekat Australia yg berperan sebagai blocking effect," tutur Erma.

"Siklon cenderung menuju ke area yang memanas suhu lautnya," imbuhnya.

Sebelumnya, BMKG juga memprediksi wilayah Jakarta dan sekitarnya bakal kembali diguyur hujan dalam beberapa waktu ke depan.

BMKG mengungkap bibit siklon tropis dan siklon tropis, yang berpengaruh signifikan pada cuaca RI,cenderung berkurang dari yang sebelumnya tiga siklon tropis.

Di luar siklon, beberapa dinamika atmosfer yang memicu pertumbuhan awan hujan juga aktif.

Tercatat, hujan juga sudah kembali mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Jumat (22/4) dini hari. Akibatnya, sejumlah wilayah Jakarta terendam banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) DKI Jakarta pada Jumat (22/3) pagi melaporkan sejumlah wilayah tergenang seperti Koja dan Tanjung Priok di Jakarta Utara telah surut. Sebelumnya, wilayah-wilayah ini mengalami genangan imbas hujan yang berlangsung sejak dini hari.

BPBD juga memberikan update tinggi muka air di sejumlah pintu air, di antaranya Angke Hulu yang masuk status Siaga 3 dengan ketinggian 180 sentimeter dan Pasar Ikan yang masuk status Siaga 2 dengan ketinggian 208 sentimeter pada pukul 09.00 WIB.

Merespons kenaikan muka air tersebut, BPBD DKI Jakarta telah melakukan sejumlah upaya, mulai dari penyebaran informasi lewat media sosial, lewat DEWS, hingga kepada Camat dan Lurah di kawasan berpotensi terdampak.(sir)