Aksi Rusuh, Kantor Arema FC Hancur!

Aksi pihak yang mengatasnamakan Arek Malang Bersikap rusuh di Kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan Kota Malang, Minggu (29/1/2023). Akibat kerusuhan tersebut kantor Arema FC hancur.

Jan 30, 2023 - 00:01
Aksi Rusuh, Kantor Arema FC Hancur!
Tangkapan Layar (istimewa)

NUSADAILY.COM - MALANG - Aksi pihak yang mengatasnamakan Arek Malang Bersikap rusuh di Kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan Kota Malang, Minggu (29/1/2023). Akibat kerusuhan tersebut kantor Arema FC hancur.

Ratusan massa yang mengatasnamakan Arek Malang mendatangi kantor Arema FC menggunakan atribut serba hitam. Mereka membawa sejumlah poster bertuliskan usut tuntas Tragedi Kanjuruhan.

BACA JUGA: Demo Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan Ricuh, Massa Rusak Kantor hingga Toko Arema FC!

Dugaan kuat, kerusuhan terjadi karena komunikasi antara massa dengan manajemen buntu. Manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas juga hadir keluar kantor untuk menemui massa aksi sebelum kerusuhan terjadi.

Karena komunikasi yang buntu diduga memicu emosi massa aksi memuncak. Mereka kemudian menyerang kantor Arema FC dan melemparkan semua benda keras ke arah official store Arema FC.

Beragam batu dan kayu yang dilemparkan itu akhirnya terkena manager tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas dan salah seorang satpam kantor Arema FC.

Beberapa anggota massa aksi juga sempat bersitegang dengan pihak kepolisian yang hendak mengamankan massa aksi arek -arek Malang.

Salah seorang peserta dalam orasinya mengatakan jika massa aksi menyadari bahwa lingkungan internal mereka sangat banyak kesalahan dan kekurangan. Hingga hal itu menyebabkan perjuangan usut tuntas tragedi Kanjuruhan menjadi sangat lemah.

Selain itu, sikap empati manajemen Arema FC yang tidak berperan aktif mendampingi keluarga korban serta memperjuangkan keadilan justru melanjutkan pertandingan di kompetisi liga 1.

BACA JUGA: Korban Tragedi Kanjuruhan Temui DPR, Lapor Bantuan Pengobatan Diputus

"Kami arek malang menyadari bahwa lingkungan internal sangat banyak kesalahan dan kekurangan. Ini menjadikan perjuangan usut tuntas tragedi Kanjuruhan menjadi sangat lemah. Faktor-faktor yang menyebabkan lemahnya perjuangan di antaranya orang-orang yang tidak kompeten sesuai bidangnya. Untuk dijadikan perwakilan arek Malang mengaku mewakili arek malang dan juga sikap empati manejemen arema  FC di bawah PT Arema karena tidak berperan aktif mendampingi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dan memperjuangkan keadilan namun justru melanjutkan pertandingan lanjutan pada kompetisi Liga 1," ungkap salah seorang orator.

Pihak manajemen Arema FC juga saat ini masih belum bisa memberikan keterangan kepada wartawan. Mereka masih berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Petugas kepolisian juga melakukan olah TKP (wan)