Ada Apa Ini, Jokowi Sudah Berupaya Beragam Cara, Harga Beras Tak Kunjung Turun

"Sebenarnya semua sudah dioperasi di semua sudut tapi memang harga internasionalnya memang semua naik," ungkap Jokowi usai melakukan kunjungan ke SMK Negeri 1 Purwakarta, Kamis (9/11/2023).

Nov 10, 2023 - 15:03
Ada Apa Ini, Jokowi Sudah Berupaya Beragam Cara, Harga Beras Tak Kunjung Turun

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Harga beras di Indonesia mengalami kenaikan sejak awal tahun ini. Harga beras betah di level Rp 12.000-14.000 per kilogram. Padahal sebelumnya, harga beras jauh lebih murah.

Pemerintah sebetulnya tak tinggal diam menanggapi fenomena ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pihaknya sudah melakukan banyak intervensi untuk menangani meroketnya harga beras.

Mulai dari bantuan sosial hingga operasi pasar dilakukan. Namun nampaknya harga beras masih tinggi.

Lalu apa yang membuat harga beras naik? Menurut Jokowi, tingginya harga beras terjadi karena harga internasional beras memang tinggi. Pasokan beras berkurang bukan cuma di Indonesia namun juga di luar negeri.

Karena produksi dan pasokan beras kurang, impor jadi andalan pemenuhan kebutuhan. Maka dari itu, harga beras jadi mahal.

"Sebenarnya semua sudah dioperasi di semua sudut tapi memang harga internasionalnya memang semua naik," ungkap Jokowi usai melakukan kunjungan ke SMK Negeri 1 Purwakarta, Kamis (9/11/2023).

Jokowi menjabarkan cara kerja beberapa program pemerintah untuk menurunkan harga beras. Misalnya, program bantuan sosial beras 10 kilogram.

Menurutnya, dengan bantuan ini permintaan beras di pasar akan turun. Hal itu membuat pasokan beras di pedagang tetap banyak. Dengan begitu, hukum ekonomi berlaku, bila pasokan banyak maka harga akan murah.

"Bansos itu kan kayak operasi pasar sebenarnya, sehingga dengan diberikan bansos itu permintaan masyarakat jadi turun. Kalau permintaan turun, supply-nya tetap, maka harganya bisa turun, teorinya seperti itu," papar Jokowi.

Namun bansos memang belum cukup, pemerintah pun sudah melaksanakan operasi pasar dengan mengguyur pasar dengan beras SPHP juga.

Namun memang harga beras saat ini belum mengalami penurunan, namun dia menyatakan harga beras tak lagi naik.

"Kita akan berusaha keras di beras karena itu makanan pokok kita, sampai saat ini belum bisa turun secara drastis tapi paling tidak sudah tidak naik," ujar Jokowi.

Harga Beras Terkini

Berdasarkan data yang disampaikan Kementerian Keuangan dikutip dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, harga beras telah naik ke angka Rp 14.000 per kilogram. Harga beras bergerak di rentang yang cukup tinggi, Rp 12.000-14.000 per kilogram.

Sementara itu, mengacu data Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) per 8 November 2023 harga beras rata-rata di bulan November mencapai Rp 12.783 per kilogram. Hanya 0,2% lebih murah dari rata-rata harga beras bulan lalu yang mencapai Rp 12.805 per kilogram.

Sementara itu bila dibaca data secara tahunan, harga beras sudah naik sebesar 21,4%. Di bulan November 2022, rata-rata harga beras hanya di sekitar Rp 10.529 per kilogram saja.

Harga tertinggi di tahun ini tercatat pada bulan September 2023. PIBC mencatat harga rata-rata beras di bulan tersebut mencapai Rp 13.222 per kilogram.

Adapun bila dilihat stok beras yang ada di PIBC, jumlahnya sekitar 35,04 ton. Jumlah ini jauh lebih rendah atau minus 12,5% dibandingkan stok beras tahun lalu yang bisa mencapai 36,62 ton per bulan November 2022.(han)