5 Orang Jamaah Haji Asal Kabupaten Magetan Wafat

Jul 4, 2023 - 00:45
5 Orang Jamaah Haji Asal Kabupaten Magetan Wafat
Foto : Kemenag Magetan saat bertakjiah di rumah almarhum Supini Parto Jono haji asal Kelurahan Kepolrejo Magetan yang wafat di tanah suci Mekah. Senin (03/07/2023).

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Inalillahi Wainnailaihi Rojiun, kabar duka kembali datang dari jamaah haji asal Kabupaten Magetan Jawa Timur. Hari ini Senin 3 Juni 2023 jamaah haji yang tergabung pada kloter SUB - 14 asal Kelurahan/Kecamatan Bendo bernama Parni Amat Wadji (73) dikabarkan wafat di tanah suci akibat diabetes yang dideritanya. 

Kembali satu jamaah haji wafat asal Kabupaten Magetan tersebut dibenarkan oleh Plt Kasi PHU Kemenag Magetan, Imam Subakti. Almarhum meninggal dunia akibat riwayat sakit diabetes dan jantung.

"Betul satu lagi jamaah haji kita wafat atas nama Parni Amat Wadji asal kelurahan Bendo. Keterangan tim medis di sana, pada saat di Mina kondisinya sempat drop dan sempat dilakukan perawatan hingga kondisinya stabil. Tetapo gulanya relatif tinggi hingga akhrinya meninggal dunia," kaya Imam (03/07/2023).

Dengan wafatnya almarhum Parni Amat Waji, total jamaah haji asal Kabupaten Magetan yang meninggal dunia sebanyak 5 orang. Empat dari kloter SUB- 14 dan satu orang dari kloter SUB- 13. 

"Yang wafat pertama pak Sarbini asal Kelurahan Parang kemudian pak Rohani, pak Sadirun, bu Supini dan pak Parni," jelasnya.

Lebih lanjut ditanyakan apa yang menjadi penyebab banyak jamaah haji asal Kabupaten Magetan meninggal dunia bila dibandingkan dengan tahun lalu, Imam menjawab karena banyak lansia yang usianya di atas 70 tahun.

"Selain lansia para jamaah juga memiliki riwayat sakit. Seperti diabetes hingga jantung," imbuhnya.

Ditambahkannya, puncak haji hari ini telah dilaksanakan Towaf, untuk Armusna, Arofah, Musdalifah dan Mina telah selesai. 

"Jadi tinggal ibadah Towaf saja, mengelilingi Ka'bah 7 kali itu. Setelah itu ibadah ibadah sunah di Masjidil Harom ya. Insallah tanggal 10 Juni pulang sampai di Magetan," pungkasnya. 

Sementara itu pengakuan Keluarga Supini Parto Jono di Kelurahan Kepolrejo Magetan saat ditemui media ini mengaku ikhlas meski merasa kehilangan ibunda tercintanya. 

"Terus terang kami merasa sangat kehilangan atas kepergian almarhum ibu kami, tetapi kalau takdirnya begitu kami ikhlas semoga ibu diterima di sisi Nya dan mejadi haji yang mabrur," kata Kusmartini anak sulungnya. 

Diceritakan sebelum berangkat ibunya memang berniat ingin tinggal di tanah suci Mekah selam lamanya. Permintaan itu pun akhirnya dikabulkan, almarhum meninggal dunia di sana pada saat menunaikan rukun Islam ke- 5 itu. (*/nto).