3 Desa di Lembata Diminta Waspada soal Erupsi Gunung Ile Lewotolok

"Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak kawah Gunung Ile Lewotolok," imbau Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok melalui keterangan resmi, Rabu (22/3) malam.

Mar 23, 2023 - 22:01
3 Desa di Lembata Diminta Waspada soal Erupsi Gunung Ile Lewotolok
Warga di tiga desa di Lembata, NTT, diminta waspada atas erupsi Gunung Ile Lewotolok yang empat kali terjadi sepanjang Rabu (22/3) kemarin. (Antara Foto/Kornelis Kaha)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, mengalami empat kali erupsi sepanjang Rabu (22/3). Erupsi terjadi pada pukul 05.17 WITA, lalu pukul 16.23 WITA, pukul 16.50 WITA dan dan pukul 20.16 WITA.

Akibat erupsi tersebut, petugas pos pengamatan gunung api (PPGA) Ile Lewotolok di Desa Laranwutun meminta warga di tiga desa di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur tetap waspada atas kejadian tersebut.

"Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak kawah Gunung Ile Lewotolok," imbau Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok melalui keterangan resmi, Rabu (22/3) malam.

BACA JUGA : Gunung Merapi Erupsi Lagi, Jarak Luncur Awan Panas Capai...

Petugas merekomendasikan agar warga, pendaki, dan pengunjung tidak melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer dari pusat aktivitas gunung.

Pada erupsi yang terjadi pukul 20.16 WITA, gunung tersebut memuntahkan lontaran lava pijar ke segala arah, dengan radius lontaran 200 hingga 400 meter. Hal itu disertai dentuman gemuruh yang kuat.

Karena itu, petugas meminta masyarakat yang bermukim di tiga desa tersebut tetap waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

BACA JUGA : Pemerintah Pastikan Wilayah DIY Aman Dikunjungi Wisatawan...

Masyarakat juga diimbau menggunakan masker untuk melindungi hidung dan mulut untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya, yang disebabkan oleh abu vulkanik yang disemburkan gunung tersebut.

"Masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ile Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," tulis imbauan tersebut.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Ile Lewotolok mengalami erupsi sebanyak empat kali pada Rabu (22/3). Gunung Ile Lewtolok ini memiliki ketinggian 1423 meter diatas permukaan laut (mdpl). Saat ini Gunung Api Ile Lewotolok berada pada status level siaga II (Waspada).(lal)