Wow! Ditemukan Spesies Karang Berusia Ribuan Tahun di Sekitar Bangkai Kapal Titanic

Hingga saat ini, hanya 5 persen lautan yang telah dieksplorasi oleh manusia. Sisanya tetap menjadi misteri. Namun, penelitian tetap dilakukan oleh para peneliti di dunia. Bangkai kapal Titanic yang karam sekitar 110 tahun lalu juga terus menjadi objek penelitian.

Nov 26, 2022 - 17:33

NUSADAILY.COM – JAKARTA – 110 tahun yang lalu, kapal Titanic tenggelam di lautan Atlantik Utara.  Para peneliti membuat penemuan menarik di dekat bangkai kapal.

Kisah tragis Titanic telah mempesona para peneliti. Sekarang, anomaly sonar di sekitar kapal telah dieksplorasi. Penemuan tersebut bisa menjadi trobosan untuk penelitian flora dan fauna.

Pada tahun 1912, setelah menabrak gunung es, Titanic terbelah menjadi dua bagian dan tenggelam. Sejak saat itu, kapal telah hancur dan karam di kedalaman 4.000 meter di dasar laut Atlantik Utara.

BACA JUGA : Kampanye Publik China Environmental Protection Century...

Dalam 30 tahun berlalu, tidak ada yang tersisa dari bangkai kapal. Itulah sebabnya para peneliti telah mempelajari kapal dan sekitarnya sejak lama.

Pada awal tahun 1996, PH Nargeolet, mantan pilot pesawat Nautile menemukan gema yang mencolok yang asal-usulnya tetap tidak diketahui sampai sekarang. Namun, gema yang tertangkap sinyal tersebut diasumsikan sebagai kapal karam lainnya.

Pada awal tahun lalu, Nargeolet bersama empat ilmuwan lainnya pergi ke lokasi untuk memeriksa objek yang diduga, seperti dilansir media Jerman “Morgenpost”.

Spesies karang berusia ribuan tahun ditemukan

Alih-alih menemukan kapal lain, para peneliti menemukan karang berbatu yang terdiri dari berbagai formasi vulkanik.

Peneliti menemukan spesies karang berusia ribuan tahun di dekat bangkai kapal Titanic (gambar simbol). (Getty Images)

BACA JUGA : Curhatan Lengkap Anggota TNI usai Diselingkuhi Istri dengan Polisi

Terumbu karang karang tersebut dihuni oleh beberapa jenis karang yang mungkin berumur ribuan tahun selain lobster, ikan laut dalam, dan bunga karang.

Penemuan itu dikatakan sangat menarik secara biologis. Hewan yang hidup di sana sangat berbeda dari hewan yang biasanya hidup di lautan dalam.

Penemuan tersebut sangat menarik karena di kedalaman air 3000 hingga 4000 meter di bawah permukaan laut, semua dasar laut tidak berstruktur, berlumpur dan hampir tidak ada formasi batuan yang ditemukan, seperti dilaporkan Morgenpost.

Dengan penemuan baru di dekat bangkai kapal Titanic, para peneliti mencurigai bahwa mungkin ada lebih banyak hal semacam itu di dasar laut dibanding yang diperkirakan sebelumnya. (jrm1/lna)