Wawali Madiun Polisikan Kadiskominfo, Walikota Maidi Mengaku Baru Tahu
"Saya baru tahu kalau persoalan di medsos itu berujung laporan pada polisi ya," kata Maidi.
NUSADAILY.COM - KOTA MADIUN - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, merespon biasa biasa saja soal Wakil Walikota Inda Raya Ayu Miko Saputri, dengan Kepala Diskominfo Noor Aflah yang dipolisikan atas dugaan pencemaran nama baik dan pelanggaran UU ITE.
Seperti diberitakan sebelumnya, dipolisikannya Kadis Kominfo tersebut bermula dari postingan instagram Inda Raya di Medsos Instagram, yang dikomentari oleh Noor Afla, lantaran membahas soal menjaga amanah. Inda Raya tak terima dan melaporkan Noor Aflah ke Polres Madiun Kota.
Dikonfirmasi soal itu Maidi Walikota Madiun membantah adanya disharmonisasi, atau keretakan hubungan dengan Inda Raya.
"Pasangan yang sudah baik dan harmonis harus ditingkatkan. Jadi, sudah saya minta ke Sekdakot memantau persoalan tersebut. Ini soal birokrasi, tugas monitoring OPD ya Pak Sekda," kata Maidi kemaren, Selasa (25/07/2023).
Menurutnya, segala sesuatu yang disampaikan di sosial media harus benar benar terencanakan. Jika tidak, maka bakal menimbulkan hal yang tidak baik untuk masyarakat.
"Etika birokrasi ya ke Pak Sekda bukan saya, tugas saya adalah mengawal RPJMD yang belum terselesaikan. Meski tinggal sedikit, harus saya selesaikan dan kerjakan. Fokus pada pelayanan dan pembangunan masyarakat ya," ucapnya.
Kalau masalah penataan birokrasi, lanjutnya, semua ada Sekda. Beliau koordinator birokrasi. Pendamping saya pun, kalau urusan birokrasi serahkan ke Pak Sekda.
"Saya baru tahu kalau persoalan itu berujung laporan pada polisi ya," pungkasnya.
Sekda Soeko Dwi Handiarto Pangil Kadis Kominfo Noor Aflah
Sementara itu Sekdakot Madiun Soeko Dwi Handiarto mengaku sudah menindaklanjuti permasalahan ini dan telah memangil yang bersangkutan.
"Intinya masalah komunikasi. Dari Kepala Diskominfo sudah saya koordinasikan dan sudah saya ajak bicara. Yang jelas bagi saya Ibu Wawali adalah atasan saya," kata Soeko.
Terkait ranah hukum, lanjut Soeko, sudah diluar kewenangan pihaknya. Tetapi secara birokrasi memang perlu adanya pembinaan.Jika sesuai aturan pasti tidak gaduh.
"Pasti ada yang salah, itu yang kami komunikasikan. Apalagi semua orang bisa bicara banyak hal di sosial media," Soeko memungkasi.
Terakhir, terkait Kadiskominfo Noor Aflah Soeko telah mengajaknya komunikasi soal di media sosial untuk diredam. (*/nto).
