Ujian Spanyol dan Italia di Laga Perdana Grup Neraka

Namun, torehan bersejarah itu mesti ditepikan sejenak. Spanyol dan Italia mesti melupakan euforia masa lalu untuk langsung tancap gas sejak pertandingan pertama.

Jun 15, 2024 - 08:27
Ujian Spanyol dan Italia di Laga Perdana Grup Neraka

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Spanyol dan Italia berada satu grup dengan Kroasia serta Albania. Dua tim ini berpotensi jadi batu sandungan buat Spanyol dan Italia yang masuk kategori tim tersukses di ajang Euro.

Kata pepatah, tidak ada pertandingan yang mudah di grup neraka. Kalimat itu berlaku untuk Spanyol dan Italia jelang laga perdana Grup B Euro 2024.

Spanyol sudah tiga kali merengkuh gelar atau setara dengan Jerman sebagai tim dengan koleksi gelar terbanyak di Euro. Italia berada di urutan berikutnya dengan dua gelar bersama Prancis.

Namun, torehan bersejarah itu mesti ditepikan sejenak. Spanyol dan Italia mesti melupakan euforia masa lalu untuk langsung tancap gas sejak pertandingan pertama.

Spanyol langsung dihadapkan dengan tim yang tidak bisa lagi dikatakan sebagai kuda hitam yakni Kroasia.

Prestasi terbaik Vatreni, julukan Kroasia, di ajang Euro hanya sampai perempat final. Namun di Piala Dunia, Kroasia pernah jadi runner up pada Piala Dunia 2018 dan finis ketiga di Piala Dunia 2022.

Torehan ini bisa menjadi gambaran kekuatan Kroasia. Luka Modric dan kawan-kawan saat ini bisa mengejutkan tim manapun, tidak terkecuali Spanyol.

Pertarungan sengit akan terjadi di lini tengah saat Spanyol vs Kroasia berlangsung di Olympiastadion, Berlin, Sabtu (15/6). Ini karena kedua tim sama-sama diperkuat pemain tengah dengan kualitas mumpuni.

Luka Modric akan jadi pemimpin lini tengah Kroasia. Gelandang veteran itu akan ditemani Marcelo Brozovic, dan Mateo Kovacic.

Spanyol memiliki Rodri yang kemampuannya tidak perlu lagi diragukan sebagai gelandang bertahan. Rekan setim Kovacic di Manchester City itu akan ditemani Pedri dan Fabian Ruiz.

Tim yang bisa memenangi pertarungan di lini tengah memiliki peluang besar untuk meraih kemenangan di laga nanti.

Spanyol juga akan menitipkan asa untuk meraih tiga poin perdana pada wonderkid, Lamine Yamal. Pemain muda Barcelona itu akan jadi senjata untuk meneror pertahanan Kroasia yang dikomandoi Josko Gvardiol.

Italia datang ke Jerman dengan status sebagai juara bertahan. Gli Azzurri akan diuji oleh Albania dalam pertemuan pertama bagi kedua tim turnamen besar, Minggu (16/6) dini hari WIB.
Italia asuhan Luciano Spalletti punya harapan untuk bisa back to back meraih gelar Euro. Hanya saja, jalan ke arah sana akan sangat terjal bagi Italia.

Italia jelas bukan tim terkuat di Euro 2024. Dari segi materi pemain, tim Negeri Pizza kalah mentereng dengan tim-tim favorit juara macam Inggris, Prancis, atau tuan rumah Jerman.

Di lini depan, Italia tidak memiliki pemain yang benar-benar bisa jadi andalan sebagai mesin gol. Gianluca Scamaca dan Mateo Retegui bukan sosok pencetak gol ulung.

Lini tengah dan belakang Italia juga bukan yang terbaik meski bisa dikatakan cukup oke. Barella, Lorenzo Pellegrini, dan Jorginho bisa diandalkan di lini tengah.

Sedangkan Federico Dimarco, Alessandro Bastoni, dan Giovanni Di Lorenzo juga bukan pemain-pemain yang bisa diremehkan.

Dengan materi pemain yang ada, Italia di atas seharusnya bisa mengatasi Albania. Hanya saja, Italia mesti waspada karena Albania mengenal dengan baik pemain-pemain Italia.

Dari 26 pemain yang dipanggil pelatih asal Brasil, Sylvinho terdapat 10 pemain yang berkarier di Italia. Ini bisa jadi modal untuk mengejutkan sang juara bertahan.

Meski tak diperkuat nama tenar, Albania memiliki kolektivitas yang dibutuhkan untuk meladeni permainan Italia. The Red and Blacks bahkan datang dengan catatan apik karena mampu lolos langsung ke Euro 2024.

Albania muncul sebagai pemuncak klasemen mengalahkan Ceko dan Polandia. Hal ini bisa menjadi sinyal bahwa Albania siap dan memiliki kemampuan untuk mengejutkan tim manapun tidak terkecuali Italia yang dihadapi di laga perdana.(han)