Turki Pertimbangkan untuk Keluar dari Uni Eropa
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki mungkin akan berpisah dengan Uni Eropa, menyiratkan bahwa negara tersebut mungkin tengah mempertimbangkan untuk mengakhiri upayanya bergabung dengan blok beranggotakan 27 negara tersebut.
NUSADAILY.COM -ANKARA - Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki mungkin akan berpisah dengan Uni Eropa, menyiratkan bahwa negara tersebut mungkin tengah mempertimbangkan untuk mengakhiri upayanya bergabung dengan blok beranggotakan 27 negara tersebut.
"UE melakukan upaya untuk memutuskan hubungan dengan Turki," kata Erdogan kepada wartawan sebelum berangkat ke Majelis Umum PBB ke-78 di New York.
"Kami akan mengevaluasi situasinya, dan jika diperlukan kami akan berpisah dengan UE," sambungnya, mengutip dari laman The Week, Minggu, 17 September 2023.
Ia menanggapi pertanyaan mengenai laporan baru-baru ini yang diadopsi Parlemen Eropa, yang menyatakan "proses aksesi tidak dapat dilanjutkan dalam kondisi saat ini, dan menyerukan kepada UE untuk menjajaki kerangka paralel dan realistis untuk hubungan UE-Turkiye."
Turki mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Uni Eropa pada 1999, dan pembicaraan aksesi dimulai sejak 2005. Negosiasi aksesi terhenti pada 2018 karena "kemunduran demokrasi," menurut Parlemen Eropa.
Pernyataan Erdogan pada hari Sabtu muncul lebih dari sepekan setelah menteri luar negeri Turki menegaskan tekad negaranya untuk bergabung dengan UE dan mendesak blok tersebut untuk mengambil langkah berani untuk memajukan upaya Ankara.(*)