Ternyata Ini Penyebab Bentrok Umat Muslim dan Hindu di India Sebabkan Masjid Dibakar dan Telan Korban Jiwa
Menteri Vij berasumsi ada seseorang yang berniat memicu kegaduhan dan mengganggu perdamaian di Haryana. "Tingkat kekerasan yang terjadi di berbagai titik, batu-batu yang terkumpul, cara penggunaan senjata, cara melepaskan tembakan, sepertinya tidak terjadi secara tiba-tiba," kata Vij.
NUSADAILY.COM – NEW DELHI - Sebuah masjid di Kota Gurugram, negara bagian Haryana, India, dibakar imbas bentrokan antara umat Hindu dan Muslim pada Senin (30/7).
Bentrokan ini menyebabkan sedikitnya lima orang meninggal dunia, dua di antaranya petugas polisi.
Reuters melaporkan bentrokan meletus pada Senin malam saat umat Hindu menggelar prosesi keagamaan Brij Mandal Jalabhishek Yatra.
Selama proses keagamaan itu berlangsung, ribuan umat Hindu berdoa sambil berpindah-pindah pura.
Bentrokan pun meletus kala umat Hindu hendak pergi ke pura di Ferozepur Jhirka dan melewati wilayah Nuh, negara bagian Haryana, yang didominasi penduduk Muslim.
Belasan kendaraan hingga toko terbakar dalam bentrokan itu. Sejumlah toko lainnya juga menjadi target vandalisme selama cekcok berlangsung.
"Arak-arakan itu dimaksudkan untuk berpindah dari satu pura ke pura lain, tetapi bentrokan pecah antara dua kelompok itu di jalan yang mengakibatkan kematian," kata juru bicara Kepolisian Nuh, Krishan Kumar, kepada Reuters.
Dikutip The Indian Express, Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Haryana India, Ani Vij, juga mengatakan sekitar 3-4 ribu orang termasuk umat Hindu hingga awak media sempat tersandera di dalam pura Narhar saat bentrokan berlangsung.
Namun, ribuan orang itu akhirnya berhasil dievakuasi dengan aman oleh aparat.
Akibat bentrokan ini, aparat melarang warga menyebarkan foto dan video dari lokasi kejadian. Internet di daerah itu juga sempat diblokir demi meredam kerusuhan.
Pejabat Gugaram menegaskan situasi dan kondisi sudah kembali kondusif saat ini. Pejabat Nuh mengatakan masih menyelidiki penyebab bentrokan.
Pejabat setempat juga telah bertemu dengan perwakilan komunitas Hindu dan Islam hari ini, Selasa (1/8) untuk menyerukan perdamaian.
Menteri Vij berasumsi ada seseorang yang berniat memicu kegaduhan dan mengganggu perdamaian di Haryana.
"Tingkat kekerasan yang terjadi di berbagai titik, batu-batu yang terkumpul, cara penggunaan senjata, cara melepaskan tembakan, sepertinya tidak terjadi secara tiba-tiba," kata Vij.
Kedua komunitas hidup damai di sana, katanya.
"Saya tidak ingin segera mencapai kesimpulan apa pun. Tujuan utama kami adalah mengendalikan situasi dan menjaga perdamaian." ucap Vij.
"Setelah penyelidikan, apa pun yang muncul, tidak ada (pelaku) yang akan selamat," katanya.(han)